Produser Mira Lesmana mengutarakan kekagumannya pada karya-karya Ernest meski jumlahnya masih bisa dihitung jari.
Mira yang sering menonton pertunjukan stand up Ernest, bahkan sebelum dia menjajal dunia perfilman, menyukai gaya penyutradaraan Ernest di film "Ngenest The Movie", "Cek Toko Sebelah" dan "Susah Sinyal".
"Pas nonton 'Ngenest' saya rasa Ernest menemukan jalur baru, konsistensinya di 'Cek Toko Sebelah' menunjukkan Ernest serius di dunia penyutradaraan," kata kata produser Mira Lesmana dalam konferensi pers "Milly & Mamet" di Jakarta, Kamis.
Mira memang sengaja melibatkan orang yang sama sekali tidak terlibat dalam merancang dunia "Ada Apa Dengan Cinta" dalam film lepasan ini agar hasilnya segar, unik dan menarik.
Baca juga: "Milly & Mamet", film spin off "Ada Apa Dengan Cinta"
"AADC adalah salah satu brand paling fenomenal di perfilman," kata Ernest, menyebut dirinya merasa terhormat dan bangga sekaligus terbebani karena "Ada Apa Dengan Cinta" dan sekuelnya sukses di pasaran.
"Ada Apa Dengan Cinta 2?" berhasil mendapatkan 3,6 juta penonton, membuatnya jadi film terlaris kedua pada 2016.
"Milly & Mamet" akan jadi film keempat Ernest yang berharap segala ilmu yang didapatnya dari tiga film sebelumnya bisa diaplikasikan di proyek terbarunya ini.
Skenario masih digarap oleh Ernest bersama istrinya Meira Anastasia. Biasanya Ernest menggarap skenario benar-benar dari nol, tapi kali ini dia menghadapi tantangan baru karena ada "rambu" yang tidak boleh dilanggar mengingat film ini dibuat berdasarkan cerita "Ada Apa Dengan Cinta".
"Milly & Mamet" yang kembali dihidupkan oleh Sissy Prescillia dan Dennis Adhiswara rencananya ditayangkan pada akhir 2018.(Editor : Ruslan Burhani).