Pemkab Batang berharap BAF menjadi agenda tahunan
Sabtu, 21 April 2018 15:22 WIB
Bupati Batang Wihaji didampingi Wabup Suyono menyaksikan kegiatan Batang Art Festival (BAF) yang akan berlangsung 20 April hingga 25 April 2018. (Foto Kutnadi)
Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berharap kegiatan "Batang Art Festival" tetap menjadi agenda tahunan yang lebih memancarkan seni dan budaya sebagai upaya mendudkung program "Visit to Batang 2022.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan BAF merupakan usaha para para seniman untuk mengapresiasikan karyanya sehingga perlu dibentuk wadahnya dan menjadi agenda tahunan.
"BAF adalah wadah dan ruang pecinta seni dan budaya yang bukan saja berasal dari Batang melainkan juga dari luar daerah Batang yang menampilkan berbagai seni, seperti tari, lukis, dan musik," katanya.
Ia mengatakan melalui pendekatan karakter dengan kekuatan budaya dan seni maka akan mengubah daerah itu akan menjadi lebih baik memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Saya bangga dan mengapresiasi terhadap para seniman sehingga semoga kegiatan BAF akan tetap menjadi agenda tahunan. Dengan berbagai kekayaan seni yang luar biasa maka seni maka para seniman dapat mendudukung program `Visit to Batang 2022`," katanya.
Ketua Dewan Keseinian Daerah (BKD) Kabupaten Batang Tri Bakdo mengatakan BAF merupakan sebuah hiburan yang mempunyai nilai edukasi, investasi, dan inspirasi yang kini banyak ditiru atau diadopsi oleh daerah lain.
"BAF kini sudah ditiru oleh daerah tetangga dan lainya. Kendati demikian, itu gak masalah karena pada prinsipnya kegiatan BAF adalah untuk menggerakan semangat kebudayaan di Jawa Tengah," katanya.
Kabupaten Batang, kata dia, adalah "spirit" budaya lokal dan budaya pesisiran yang masih terus bertahan dan harus perlu ditingkatkan untuk hiburan pada masyarakat.
"Pada kegiatan BAF yang berlangsung mulai 20 April hingga 25 April 2018 akan diikuti oleh seniman seni rupa berasal dari Malang, Surabaya, Pasuruan, Pati, Jepara, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Kendal, Batang, Pekalongan, dan Brebes," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan BAF merupakan usaha para para seniman untuk mengapresiasikan karyanya sehingga perlu dibentuk wadahnya dan menjadi agenda tahunan.
"BAF adalah wadah dan ruang pecinta seni dan budaya yang bukan saja berasal dari Batang melainkan juga dari luar daerah Batang yang menampilkan berbagai seni, seperti tari, lukis, dan musik," katanya.
Ia mengatakan melalui pendekatan karakter dengan kekuatan budaya dan seni maka akan mengubah daerah itu akan menjadi lebih baik memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Saya bangga dan mengapresiasi terhadap para seniman sehingga semoga kegiatan BAF akan tetap menjadi agenda tahunan. Dengan berbagai kekayaan seni yang luar biasa maka seni maka para seniman dapat mendudukung program `Visit to Batang 2022`," katanya.
Ketua Dewan Keseinian Daerah (BKD) Kabupaten Batang Tri Bakdo mengatakan BAF merupakan sebuah hiburan yang mempunyai nilai edukasi, investasi, dan inspirasi yang kini banyak ditiru atau diadopsi oleh daerah lain.
"BAF kini sudah ditiru oleh daerah tetangga dan lainya. Kendati demikian, itu gak masalah karena pada prinsipnya kegiatan BAF adalah untuk menggerakan semangat kebudayaan di Jawa Tengah," katanya.
Kabupaten Batang, kata dia, adalah "spirit" budaya lokal dan budaya pesisiran yang masih terus bertahan dan harus perlu ditingkatkan untuk hiburan pada masyarakat.
"Pada kegiatan BAF yang berlangsung mulai 20 April hingga 25 April 2018 akan diikuti oleh seniman seni rupa berasal dari Malang, Surabaya, Pasuruan, Pati, Jepara, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Purwokerto, Kendal, Batang, Pekalongan, dan Brebes," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BAF ikut wujudkan cita-cita anak bangsa melalui "Caring for Children"
17 December 2019 23:03 WIB, 2019