"Aku memiliki kecemasan. Aku selalu cemas, termasuk soal hal yang ringan," tutur dia.
Rasa cemas salah satunya muncul kala dia harus berakting dalam Deadpool 2. Tekanan tentu saja berat untuknya dan ini membebani dirinya.
"Ketika ada harapan yang tertanam, otak Anda selalu memproses itu sebagai bahaya," ujar dia kepada New York Times.
Kendati begitu, Ryan mengaku mampu mengatasi kecemasannya, salah satunya menyalurkannya melalui peran yang dimainkan dalam film.
Kecemasan Reynolds juga terjadi saat usianya masih muda, 20 tahunan. Itu adalah fase nyata yang harus dia hadapi.
"Aku berpesta dan hanya berusaha membuat diriku menghilang sejenak," kata dia.
Dia mengatakan seringkali bangun di tengah malam karena rasa cemas menghantuinya. Ryan muda mencoba mengatasi itu.
Seiring berjalannya waktu, dia mulai bekerja lebih mantap di Hollywood dan berperan sebagai tokoh utama dalam beberapa film. Tetapi untuk semua kesuksesannya, ada kegagalan, salah satunya Green Lantern pada 2011.
Namun, pengalaman itu tak membuatnya menyerah.