Piala Dunia, Henderson dan Eric Dier harus berebut jadi starter
Jumat, 8 Juni 2018 7:26 WIB
Jordan Henderson. (FOTO.ANTARA/AFP PHOTO/PAUL ELL)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate mengakui bahwa Jordan Henderson dan Eric Dier bisa bersaing keras memperebutkan satu tempat dalam starting eleven skuad Piala Dunia negara itu.
Kedua gelandang ini sama-sama pernah menyandang predikat kapten timnas, dan selama selama 16 pertandingan Dier sudah 12 kali diturunkan sebagai starter, sedangkan Henderson sembilan kali yang berarti keduanya pernah juga diturunkan sebagai starter secara bersamaan.
Namun keinginan Southgate untuk memasang dua opsi serang di gelandang tengah --peran yang diisi Jesse Lingard dan Dele Alli saat menang melawan Nigeria akhir pekan lalu-- membuat Henderson atau Dier tidak menjadi starter.
Dier memainkan peran jangkar sewaktu menghadapi Nigeria, sedangkan Henderson diperkirakan bakal ditampilkan pada laga persahabatan terakhir melawan Kosta Rika di Elland Road. Masih belum jelas siapa di antara kedua pemain itu yang akan diturunkan sebagai starter pada laga pembuka Inggris di Grup G melawan Tunisia.
"Saya akan heran jika mereka dianggap bukan figur penting kami selama turnamen ini, tetapi jelas ada kemungkinan mereka tidak bisa bermain bersamaan pada setiap pertandingan," kata Southgate.
Baca juga: Peringkat FIFA Rusia jatuh menjelang Piala Dunia 2018
"Ini keputusan kunci, tapi itulah manajemen, bukan? Anda pilih pemain atau pilih sistem Anda dan memasukkan orang terbaik yang cocok mengisinya. Tapi saya kira kami hanya ingin memainkan satu poros," tandas Southgate.
Henderson mungkin diberi peran yang lebih maju dan itu berarti berbeda dari perannya selama ini di Liverpool yang kerap menjadi gerbang pertahanan, sedangkan Dier mampu bermain dalam formasi tiga bek.
Yang jelas salah satu dari mereka bakal menjadi pemain cadangan saat menghadapi Tunisia di Volgograd pada 18 Juni.
"Henderson bisa bermain sebagai nomor delapan, dengan begitu ada opsi Dier bisa bermain di bek tengah, sehingga keduanya bergerak di sektor berbeda di dalam tim," kata Southgate seperti dikutip laman Sky.
Kedua gelandang ini sama-sama pernah menyandang predikat kapten timnas, dan selama selama 16 pertandingan Dier sudah 12 kali diturunkan sebagai starter, sedangkan Henderson sembilan kali yang berarti keduanya pernah juga diturunkan sebagai starter secara bersamaan.
Namun keinginan Southgate untuk memasang dua opsi serang di gelandang tengah --peran yang diisi Jesse Lingard dan Dele Alli saat menang melawan Nigeria akhir pekan lalu-- membuat Henderson atau Dier tidak menjadi starter.
Dier memainkan peran jangkar sewaktu menghadapi Nigeria, sedangkan Henderson diperkirakan bakal ditampilkan pada laga persahabatan terakhir melawan Kosta Rika di Elland Road. Masih belum jelas siapa di antara kedua pemain itu yang akan diturunkan sebagai starter pada laga pembuka Inggris di Grup G melawan Tunisia.
"Saya akan heran jika mereka dianggap bukan figur penting kami selama turnamen ini, tetapi jelas ada kemungkinan mereka tidak bisa bermain bersamaan pada setiap pertandingan," kata Southgate.
Baca juga: Peringkat FIFA Rusia jatuh menjelang Piala Dunia 2018
"Ini keputusan kunci, tapi itulah manajemen, bukan? Anda pilih pemain atau pilih sistem Anda dan memasukkan orang terbaik yang cocok mengisinya. Tapi saya kira kami hanya ingin memainkan satu poros," tandas Southgate.
Henderson mungkin diberi peran yang lebih maju dan itu berarti berbeda dari perannya selama ini di Liverpool yang kerap menjadi gerbang pertahanan, sedangkan Dier mampu bermain dalam formasi tiga bek.
Yang jelas salah satu dari mereka bakal menjadi pemain cadangan saat menghadapi Tunisia di Volgograd pada 18 Juni.
"Henderson bisa bermain sebagai nomor delapan, dengan begitu ada opsi Dier bisa bermain di bek tengah, sehingga keduanya bergerak di sektor berbeda di dalam tim," kata Southgate seperti dikutip laman Sky.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Laga Sevilla vs Betis ditunda usai kepala Jordan kena lempar suporter
16 January 2022 8:06 WIB, 2022
Praveen/Melati: Kami sedih tak bisa bawa Indonesia ke semifinal Piala Sudirman
02 October 2021 6:50 WIB, 2021