Prancis siap melawan Peru dalam laga Grup C Piala Dunia 2018 yang digelar di Ekaterinburg Arena, Ekaterinburg, pada Kamis malam waktu setempat, atau Kamis malam, pukul 22.00 WIB. Pertandingan itu siap ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.
Prancis menang 2-1 atas Australia dalam laga pertama pada akhir pekan lalu, sementara Peru dikalahkan Denmark dengan skor 0-1 dalam laga Grup C. Boleh dibilang, Peru menghadapi laga hidup mati manakala melawan Prancis.
Prancis lebih memiliki skema serangan yang apik, sementara Peru masih harus membenahi koordinasi antar lini terutama dalam melakukan permainan offensif.
Di halaman depan harian olah raga Prancis, L'Equipe, termuat kepala berita berjudul "Lakukan Perubahan" dalam susunan pemain Prancis. Berita itu tentu saja memberi masukan bagi pelatih Didier Deschamps untuk menyusun komposisi pemain yang dapat melakukan serangan secara efisien dan efektif.
"(Laga) besok, jika memang diperlukan, silakan menurunkan trio Mbappe, Griezmann, Dembele, atau jika memang Les Blues memerlukan, silakan memasang striker Olivier Giroud," tulis harian ternama Prancis itu.
Melawan Prancis yang difavoritkan keluar sebagai juara, jelas bahwa Peru dituntut tampil lebih maksimal. Kebobolan gol semata wayang ketika melawan Denmark, tentu saja membuat mereka perlu tampil lebih fokus, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Kekalahan Peru disebut-sebut lantaran penampilan mereka mengalami defisit kepercayaan diri ketika menghadapi tim-tim besar.
"Prancis punya ciri khas sendiri. Mereka mampu keluar sebagai pemenang Piala Dunia. Mereka mampu beradaptasi dengan permainan tim manapun. Mereka menjadi salah satu tim yang difavoritkan menjadi juara, tetapi kami siap memberi perlawanan. Kami punya gaya bermain sendiri, untuk itu kami tidak akan membiarkan Prancis bergerak leluasa," kata pelatih Peru Ricardo Gareca mengenai penampilan Les Blues.
"Yang terpenting, Peru tampil sebagai tim. Kami berada di sini untuk bertanding di Piala Dunia," katanya pula.
Sementara itu, pelatih Prancis Didier Deschamps berkomentar mengenai penampilan penjaga gawang Hugo Lloris. "Mencapai 100 caps, merupakan catatan bersejarah. Itu menandakan kesetiaan dan kesungguhan melakoni laga-laga berskala internasional."
Dalam laga melawan Peru, penjaga gawang Lloris akan merayakan 100 kali caps (76 kali sebagai kapten timnas). Ia kemudian berkomentar, "Saya sangat bangga. Saya senantiasa mencoba memberi penampilan terbaik."
Anatomi Prancis versus Peru:
Head-to-head:
* Prancis melawan Peru dalam laga persahabatan pada April 1982. Tim Amerika Selatan itu menang 1-0 atas Prancis di the Parc des Princes.
* Kali terakhir tim Amerika Selatan mengalahkan Prancis di Piala Dunia yang dihelat di Argentina pada 1978. Sejak itu, Prancis tidak terkalahkan dalam tujuh pertandingan melawan tim asal Amerika Selatan di ajang Piala Dunia (tiga kali menang, empat kali imbang), dengan tiga dari empat laga terakhir berakhir tanpa gol.
* Prancis membukukan masing-masing satu clean sheet dalam enam kali Piala Dunia ketika mereka melawan tim Amerika Selatan.
Prancis:
* Sesudah menelan kekalahan melawan Meksiko dan Afrika Selatan pada 2010, Prancis tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir di babak penyisihan grup di Piala Dunia (tiga kali menang, sekali imbang).
* Antoine Griezmann berperan dalam terciptanya sembilan dari 13 gol bagi Prancis di turnamen-turnamen besar (Piala Dunia dan kejuaraan Eropa), dengan mencetak tujuh gol dan dua assits.
* Menjadi pemain termuda dalam tim Prancis yang bertanding di laga pembuka turnamen besar, Kylian Mbappe juga bertekad menjadi pencetak gol termuda dalam Piala Dunia atau kejuaraan Eropa. (rekor sebelumnya diraih David Trezeguet ketika melawan Arab Saudi pada 1998. Ketika itu usianya mencapai 20 tahun 246 hari).
Peru:
* Peru belum pernah menang dalam tujuh laga terakhir ajang Piala Dunia ketika menghadapi lawan asal Eropa (dua kali imbang, tiga kali kalah). Kemennangan terakhir ketika melawan Skotlandia pada 1978.
* Peru tidak pernah menang dalam tuju
* Peru melepaskan 17 tembakan dalam laga pembukaan melawan Denmark, tetapi gagal meraih kemenangan.
Data dan fakta:
Prancis:
* Djibril Sidibe yang absen ketika melawan Australia, kini ia siap melawan Peru. Ia akan menempati posisi bek kanan, menggantikan Benjamin Pavard, sementara Benjamin Mendy juga terbuka kemungkinan turun memperkuat pertahanan.
* Blaise Matuidi siap beraksi kembali melawan Peru.
* Baik Olivier Giroud mapun Nabil Fekir siap turun melawan Peru, akan berkongsi dengan Ousmane Dembele untuk menggedor pertahanan Peru.
Peru:
* Ricardo Gareca siap kembali memasang pencetak gol terbanyak Paolo Guerrero.
* Jefferson Farfan berkesampatan turun melawan Prancis. Edison Flores siap bertanding.
Prakiraan susunan pemain:
* Prancis (4-3-3):
Hugo Lloris (penjaga gawang); Benjamin Pavard, Raphael Varane, Samuel Umtiti, Lucas Hernandez; Paul Pogba, Ngolo Kante, Blaise Matuidi; Antoine Griezmann, Olivier Giroud, Kylian Mbappe.
* Peru (4-2-3-1):
Pedro Gallese (penjaga gawang), Luis Advincula, Christian Ramos, Alberto Rodriguez, Miguel Trauco, Pedro Aquino, Yoshimar Yotun, Andre Carrillo, Edison Flores, Jefferson Farfan, Paolo Guerrero.
Prediksi Man of the Match (Whoscored):
1.Antoine Griezmann (23,53 persen)
2.N'Golo Kanté (17,65 persen)
3.Kylian Mbappé (17,65 persen)
4.Paolo Guerrero (11,76 persen)
5.André Carrillo (11,76 persen)
Prediksi jalannya laga:
* Pemain Prancis memburu penampilan terbaik. Motivasi membuncah di antara Les Blues, untuk itu Peru perlu lebih waspada.
* Apakah Didier Deschamps menurunkan komposisi pemain yang sama dengan menurunkan Giroud dan Matuidi?
* Peru perlu tampil lebih tenang dan lebih fokus, karena lawan yang dihadapi sekelas Prancis yang nota bene punya skema serangan yang apik.
* Gareca menegaskan tidak akan melakukan perubahan dalam gaya bermain. Hanya saja Peru mengubah komposisi pemain agar mampu melakukan serangan lebih efektif ke jantung pertahanan Prancis.
Prediksi hasil laga:
* Prancis: 1
* Peru: 1