Akademisi: Pembangunan infrastruktur berdampak positif terhadap perekonomian
Senin, 25 Juni 2018 15:46 WIB
Ilustrasi - Kendaraan pemudik arus balik melintas di jalan tol fungsional Semarang-Batang, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/6). Pada H+4 Lebaran, arus balik kendaraan ke arah barat yang melintas di jalan tol fungsional itu terpantau ramai dan lancar. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo/tom/18)
Purwokerto (Antara) - Pembangunan infrastruktur memiliki berbagai dampak positif terhadap potensi perekenomian suatu negara, kata Ketua Program Studi S-3 Ilmu Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Abdul Azis.
"Upaya pemerintah untuk mengintensifkan pembangunan infrastruktur merupakan langkah yang tepat karena memiliki efek domino yang positif," katanya di Purwokerto, Senin.
Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran.
"Selain itu, belanja infrastruktur mampu meningkatkan potensi produktif dalam ekonomi dengan memperbaiki sisi penawaran." katanya.
Pembangunan infrastruktur juga dinilai dapat meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan mengurangi biaya kebutuhan bahan bakar setiap sektor ekonomi, khususnya sektor industri.
Karena itu, menurut dia, pembangunan infrastruktur dapat dianggap sebagai faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
Kendati demikian, dia mengingatkan agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara proporsional.
"Jangan sampai ada persoalan muncul ketika investasi dalam infrastruktur menjadi berlebihan," katanya.
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur memerlukan perencanaan jangka panjang dan kebijakan pembangunan yang menyeluruh.
"Contohnya, untuk meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung pertumbuhan, maka pengembangan interkoneksi layak untuk dikembangkan dengan tetap menyesuaikan kebutuhan infrastruktur di daerah," katanya.
"Upaya pemerintah untuk mengintensifkan pembangunan infrastruktur merupakan langkah yang tepat karena memiliki efek domino yang positif," katanya di Purwokerto, Senin.
Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran.
"Selain itu, belanja infrastruktur mampu meningkatkan potensi produktif dalam ekonomi dengan memperbaiki sisi penawaran." katanya.
Pembangunan infrastruktur juga dinilai dapat meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan mengurangi biaya kebutuhan bahan bakar setiap sektor ekonomi, khususnya sektor industri.
Karena itu, menurut dia, pembangunan infrastruktur dapat dianggap sebagai faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
Kendati demikian, dia mengingatkan agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara proporsional.
"Jangan sampai ada persoalan muncul ketika investasi dalam infrastruktur menjadi berlebihan," katanya.
Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur memerlukan perencanaan jangka panjang dan kebijakan pembangunan yang menyeluruh.
"Contohnya, untuk meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung pertumbuhan, maka pengembangan interkoneksi layak untuk dikembangkan dengan tetap menyesuaikan kebutuhan infrastruktur di daerah," katanya.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PGN perkuat sistem pengamanan, Jaga kehandalan infrastuktur gas bumi
28 September 2022 19:08 WIB, 2022
Presiden: Masalah Transportasi, Infrastuktur dan Kebutuhan Pokok Lebaran harus Semakin Baik
25 May 2015 17:34 WIB, 2015