Sochi (Antaranews Jateng) - Duel antara Uruguay dan Portugal memanggungkan Amerika Selatan versus Eropa di level benua sepak bola, Luis Suarez versus Cristiano Ronaldo di tataran penyerang kelas dunia, Oscar Tabarez versus Fernando Santos di tingkat pelatih sarat pengalaman internasional.

Kedua timnas sama-sama menggantungkan ambisi meraih prestasi menjulang di bawah kubah sepak bola sejagat. Uruguay siap menantang Portugal dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 yang digelar di Fisht Stadium, Sochi, pada Sabtu malam waktu setempat, atau Minggu dini hari, pukul 01.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.

Duel ini bisa juga dilabeli sebagai "rivalitas Madrid", karena Cristiano Ronaldo membela Real Madrid, sementara Diego Godin bermain bagi Atletico Madrid. Akankah bek Uruguay itu mampu menahan penyerang Portugal tersebut?

Yang jelas, kedua negara bakal fokus ketika tampil berlaga di babak 16 besar Piala Dunia 2018 ini. Uruguay mengandalkan duet Luis Suarez dan Edinson Cavani di satu pihak, di lain pihak Portugal menyandarkan diri kepada ketajaman Cristiano Ronaldo.

Ini laga ketiga bagi kedua bersua di ajang sepak bola dunia, dan kali pertama bertanding di Piala Dunia FIFA. Begitu banyak pemain dari kedua tim telah saling mengenal karakter permainan masing-masing.

Portugal siap menurunkan Goncalo Guedes untuk mempertajaman kedalaman serangan, dan mengeksploitasi kelemahan lini pertahanan Uruguay.

Penjaga gawang Uruguay Fernando Muslera merayakan 100 caps internasional di pertandingan ini. Ia juga membela negaranya dalam 14 pertandingan di Piala Dunia sebelumnya.

Laga babak 16 besar ini juga menampilkan dua pelatih dengan usia tertua yang membesut timnya masing-masing di Piala Dunia.

Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengatakan, "Kami perlu meningkatkan kecepatan (dibandingkan ketika kami melawan Rusia), karena pertandingan di babak 16 besar ini sungguh sulit."

"Bagi saya, kredo sepak bola yakni keseimbangan. Kalau kami menyerang maka kami memang mampu menyerang. Ini tidak dilandasi oleh semata-mata keinginan," katanya.

Bek Uruguay Sebastian Coates ketika mengomentari soal penampilan Cristiano Ronaldo mengatakan, "Kami akan mengawal dia begitu juga berlaku bagi pemain lainnya, meskipun ia pemain bintang lapangan. Anda tidak bisa menyiapkan diri dalam pertandingan hanya berdasarkan kepada (ancaman) dari satu pemain lawan."

Pelatih Portugal Fernando Santos mengemukakan, "Mereka (Uruguay) tim tipikal sepak bola Amerika Selatan. Ini tidak sekedar pertandingan Piala Dunia dengan berbagai fakta kebobolan gol. Ini mengenai sepak bola pada 2018. Oscar Tabarez manajer berpengalaman internasional. Itu artinya ia punya hubungan yang sangat erat dengan para pemain asuhannya."

Anatomi Uruguay vs Portugal:

Head-to-head:

* Ini menjadi pertemuan edisi ketiga dari Uruguay dan Portugal di ajang Piala Dunia. Mereka tidak pernah bertemu satu sama lain sejak Juli 1972, ketika mereka bermain imbang 1-1 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Portugal tidak terkalahkan dalam dua pertemuan sebelumnya (sekali menang, sekali imbang).

Uruguay:
* Sejak format Piala Dunia berubah pada 1986 yang memberlakukan babak 16 besar, Uruguay tiga kali tersingkir dari empat kesempatan mereka di babak penyisihan grup, kalah pada 1986, 1990, dan 2014, namun melaju pada 2010 ketika melawan Korea Selatan.
* Uruguay menang dalam empat laga pembuka di Piala Dunia, hanya sekali sesudah 1930, mereka mampu menang kali pertama di Piala Dunia.  
* Uruguay hanya kemasukan satu gol dalam Piala Dunia 2018, melepaskan enam tembakan tepat sasaran dalam tiga pertandingan. Brasil merupakan tim yang tidak kebobolan dalam empat pertandingan di Piala Dunia 1986.  
* Lima gol yang dicetak para pemain Uruguay di Piala Dunia 2018 dihasilkan dari set-pieces (tiga dari sepak pojok, satu dari tendangan bebas langsung dan satu dari tendangan bebas tidak langsung). Sementara empat gol yang dikoleksi Portugal justru dihasilkan dari luar kotak penalti.
* Luis Suarez mencetak tujuh gol bagi timnas Uruguay di Piala Dunia. Suarez mencetak dua gol ketika melawan Korea Selatan dalam penampilan di babak 16 besar Piala Dunia pada 2010.

Portugal:
* Kecuali tendangan dari eksekusi penalti, Portugal hanya menelan sekali kekalahan dari 17 pertandingan di turnamen besar (delapan kali menang, delapan imbang), kalah 0-4 dari Jerman di Piala Dunia 2014. Mereka hanya kalah dalam tiga pertandingan di babak 16 besar dengan memasukkan satu gol dan kebobolan lima gol.
* Cristiano Ronaldo gagal menyumbangkan gol bagi Portugal di babak 16 besar di Piala Dunia: 424 menit tanpa gol.
* Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick ketika melawan Spanyol dalam pertandingan pembuka di Fisht Stadium, Sochi.
* Jika turun bertanding, Cristiano Ronaldo (37 tahun) menyamai rekor Bastian Schweinsteiger (38 tahun) sebagai pemain yang terbanyak tampil di Piala Dunia dan kejuaraan Eropa.
* Ini kali keempat bagi Fernando Santos turun sebagai manajer di turnamen besar. Ia mampu membawa tim asuhannya masing-masing ke kuarter-final Piala Eropa 2012 dan babak 16 besar Piala Dunia 2014 ketika ia membesut Yunani, juara Piala Winner 2016 dan membawa Portugal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Data dan fakta:

Uruguay:

* Rodrigo Bentacur terbebas dari suspensi 1 pertandingan.
* Odcar Tabarez akan mengubah susunan pemain sama ketika mengalahkan Rusia 3-0.
* Jose Gimenez pulih dari cedera dan siap bermain, sementara Diego Laxalt dan Lucas Torreira diharapkan turun bertanding melawan Portugal.

Portugal:
* Fernando Santos siap memasang Joao Moutinho di lini pertahanan sejajar, sementara Adrien Silva di lini gelandang. Meski semuanya terpulang kepada bugar tidaknya William Carvalho.
* Ricardo Quaresma dan Andre Silva dapat bertahan di starting XI dengan Bernardo Silva dan Goncalo Guedes tetap di bangku cadangan.

Prakiraan susunan pemain:

* Uruguay (4-3-1-2):

Fernando Muslera (penjaga gawang); Martin Caceres, Jose Maria Gimenez, Diego Godin, Diego Laxalt; Nahitan Nandez, Matias Vecino, Lucas Torreira, Rodrigo Bentancur; Luis Suarez and Edinson Cavani.

* Portugal (4-4-2):
Rui Patricio (penjaga gawang); Cedric, Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro, William; Adrien Silva, Ricardo Quaresma, Joao Mario; Goncalo Guedes, Cristiano Ronaldo.

Top Players (Whoscored)

Ratings:
Uruguay:

D. Godín (7,61)
E. Cavani (7,36)
L. Suárez (7,24)
Portugal:    
C. Ronaldo (8,08)
Pepe (7,08)
J. Moutinho (6,96)

Goals:
Uruguay:
L. Suárez (2)
E. Cavani (1)
J. Giménez (1)

Portugal:    
C. Ronaldo (4)
R. Quaresma (1)
Pepe (0)

Assists:
Uruguay:

C. Sánchez (2)
C. Rodríguez (0)
L. Suárez (0)
Portugal:    
J. Moutinho (1)
A. Silva (1)
G. Guedes (1)
     
Prediksi Man of the Match (Whoscored):
1.Cristiano Ronaldo (48 persen)
2.Diego Godín (24 persen)
3.Luis Suárez (24 persen)
4.Edinson Cavani (4 persen)

Prediksi jalannya laga:
* Uruguay lolos ke fase grup dengan rekor yang tidak juga meyakinkan. Di sini mereka berharap mampu memanfaatkan momentum ketika melawan Portugal.
* Uruguay tampil tidak dengan lini pertahanan yang solid. Ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Tabarez. Untuk itu, ia perlu melakukan perbaikan ketika menghadapi Portugal.
* Uruguay terlecut dan terpacu menang dalam duel di lini gelandang agar mampu menyokong barisan penyerang mereka.
* Portugal siap tempur dan berharap tampil dengan performa terbaik ketika melawan Uruguay.
* Grafik penampilan Portugal terus meningkat dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
* Menghadapi tim-tim yang kuat di sebuah turnamen, Portugal perlu melakukan pembenahan dalam transisi, dari lini tengah ke lini depan, agar dapat bertarung di kotak penalti lawan kemudian mencetak gol.

Prediksi hasil laga:
* Uruguay: 0
* Portugal: 1