Tersingkirnya Albiceleste dan Selecao membuat pesta sepak bola empat tahunan di Rusia tidak akan diramaikan oleh penampilan dua pesepak bola terbaik dunia dalam satu dasawarsa terakhir, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Messi yang tidak pernah mencicipi juara bersama tim senior Argentina, akan terus berada di bawah bayang-bayang Diego Maradona yang berhasil mengangkat Piala Dunia pada 1986.
Pada tahun ini, Messi sekali lagi gagal membawa Albiceleste ke level tertinggi setelah dikalahkan Prancis 4-3. Messi bahkan hanya mencetak satu gol sepanjang turnamen ini.
Saingan terdekat Messi, Ronaldo, memang sudah mencetak 4 gol sepanjang turnamen ini. Namun, pemain berjuluk CR7 itu menyusul Messi untuk berkemas meninggalkan Rusia setelah dikalahkan Uruguay 2-1 pada Minggu dini hari WIB.
Tanpa Messi dan Ronaldo, Piala Dunia 2018 akan tetap menarik dengan sederet bintang-bintang muda yang masih berkiprah di 16 besar. Berikut daftarnya dalam catatan ANTARA News:
Harry Kane
Masih berumur 24 tahun dan menjabat sebagai kapten Inggris, Harry Kane menjadi bintang baru pada Piala Dunia pertama di Eropa Timur kali ini.
Statusnya sebagai bintang bukan tanpa sebab, Kane menjadi mesin gol Tottenham Hotspur dengan torehan 30 gol di Liga Inggris pada musim lalu. Ia juga menhadi pencetak gol terbanyak sementara Piala Dunia dengan 5 gol.
Kylian Mbappe
Dua gol yang dicetak striker berusia 19 tahun ini membawa Prancis lolos ke babak perempat final di Rusia, bahkan menyamai rekor legenda Brasil Pele sebagai remaja yang mencetak dua gol dalam satu laga Piala Dunia.
Mbappe yang memiliki kecepatan dan akurasi tembakan telah mencetak 3 gol dalam empat pertandingan. Penampilannya akan terus menanjak karena diberi kepercayaan penuh oleh pelatih Didier Deschamps sebagai striker utama Prancis bersama Antoinne Griezmann.
Romelu Lukaku
Stiker Manchester United ini telah mencetak empat gol hanya dalam dua pertandingan fase penyisihan grup bersama Belgia. Penampilannya yang ngotot dan berani berduel dengan pemain bertahan lawan membuat Lukaku menjadi andalan pasukan Roberto Martinez.
Neymar
Meski baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan di babak penyisihan grup, namun Neymar memiliki pesona saat mengolah bola di lapangan dengan gerakan-gerakan yang cepat dan gocekan khas Brasil.
Pemain yang menyandang status termahal di dunia itu merupakan salah satu bintang yang dinanti kehadirannya di Rusia, setelah mengalami cedera patah kaki pada Februari 2018. Neymar akan menemani Brasil menghadapi Meksiko pada 2 Juli mendatang.
Diego Costa
Striker Atletico Madrid ini menjadi andalan timnas Spanyol dengan torehan tiga gol dari tiga laga di babak penyisihan grup. keberanian dan determinasi merupakan salah satu keunggulan Costa yang membuatnya laga diandalkan pelatih Fernando Hierro.
Luka Modric
Sebagai pemain yang bertugas mengatur serangan dari sektor tengah, Luka Modric bukanlah mesin gol seperti Ronaldo atau Kane. Namun kemampuannya dalam mendikte permainan dan melepaskan tembakan jarak jauh membuat gelandang Real Madrid ini menjadi kunci permainan Kroasia.
Modric juga berperan penting dan mencetak gol saat Kroasia melumat Argentina 3-0.
Edinson Cavani
Cavani mencetak dua gol saat Uruguay memulangkan juara Eropa Portugal dari 16 besar Piala Dunia 2018. Cavani memiliki kekuatan mencetak gol yang merata, baik melalui sundulan, tendangan, maupun eksekusi bola-bola mati.
Lolosnya Uruguay ke perempat final melawan Prancis membuat Cavani berpeluang untuk kembali unjuk gigi, bersaing dengan rekan satu timnya di PSG, Kylian Mbappe.