Kemampuan Inggris sebenarnya akan diuji saat lawan Kolombia
Senin, 2 Juli 2018 5:29 WIB
Penggemar Rusia berpose dengan Piala Dunia 2018 dengan maskot Zabivaka sebelum putaran Piala Dunia Rusia 1688 pertandingan antara Spanyol dan Rusia di Stadion Luzhniki di Moskow pada 1 Juli 2018. (Francisco LEONG / AFP)
Repino, Rusia (Antaranews Jateng) - Dari semua pembicaraan mengenai kemajuan Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate, tim muda Three Lions belum benar-benar mendapatkan ujian di Piala Dunia 2018.
Untuk itu, Kolombia sebagai lawan Inggris di 16 besar yang akan dihadapi pada Selasa akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tepat.
Dengan atau tanpa pemain nomor punggung sepuluh mereka James Rodriguez, tim Amerika Selatan tetap memiliki banyak talenta dan laju mereka ke perempat final di Brasil empat tahun silam memperlihatkan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan Inggris dalam 12 tahun -- menang di fase gugur.
Inggris lolos dari Grup G berkat kemenangan atas Tunisia dan Panama, dan posisi mereka diamankan ketika memainkan tim lapis kedua saat kalah 0-1 dari Belgia yang juga mengistirahatkan skuat intinya di pertandingan terakhir fase grup, di mana kedua tim itu tidak memperlihatkan hasrat ingin menang.
"Hadiah" untuk finis di posisi kedua di grup, adalah berada di paruh undian yang lebih mudah namun semua pembicaraan mengenai "jalur" menuju final berisiko "meremehkan" kesulitan yang berpeluang dihadapi.
Rodriguez, yang keterlibatannya di laga itu dipertanyakan sebab menderita cedera kaki, merupakan pemenang Sepatu Emas pada 2014 dengan enam gol dan sebelum masalah kebugaran menimpanya, ia memperlihatkan tanda-tanda penampilan itu akan terulang.
Kegagalan Radamel Falcao memberikan dampak besar di Liga Inggris saat membela Manchester United dan Chelsea, semestinya tidak mengaburkan fakta bahwa ia merupakan penyelesai serangan yang tajam dan ancaman nyata.
Demikian pula kekecewaan pemain sayap Juan Cuadrado di Chelsea perlu untuk diperhitungkan ulang. Ia tampil impresif di Liga Italia bersama Juventus dan pemain penting Kolombia di bawah Jose Pekerman.
Bek kanan Inggris Kieran Trippier, yang tampil impresif pada dua pertandingan pertama, mengatakan para pemain perlu mewaspadai tantangan yang ada di depan mata.
"Kami telah melakukan banyak pekerjaan terhadap mereka. Ketika Anda melihat para pemain yang mereka miliki di tim dan cara mereka lolos dari grup dengan bagus, mereka memiliki sejumlah pemain berkualitas dan kami perlu mewaspadainya," ucapnya.
Trippier mengindikasikan Inggris akan tetap menggunakan pendekatan yang telah mereka perlihatkan sejauh ini di turnamen ini, dan Southgate diperkirakan akan kembali menggunakan tim inti sebagaimana yang dimainkannya untuk melawan Tunisia pada pertandingan pembukaan.
Itu berarti Dele Alli semestinya kembali ke peran pendukungnya terhadap penyerang yang telah mengoleksi lima gol Harry Kane, dengan menepikan Ruben Loftus-Cheek.
Gelandang bertahan Kolombia Carlos Sanchez mengharapkan pertandingan yang berlangsung ketat.
"Mereka memiliki banyak sejarah dan pemain-pemain papan atas, namun saya yakin bahwa kami memiliki senjata-senjata. Ini adalah pertandingan di mana kami berdua memiliki peluang yang sama untuk meneruskan laju di Piala Dunia."
"Kolombia sangat menghormati lawan-lawannya karena telah memperlihatkan mereka memiliki kekuatan hebat, namun kami juga memiliki satu atau dua (kekuatan)," ucapnya.
Untuk itu, Kolombia sebagai lawan Inggris di 16 besar yang akan dihadapi pada Selasa akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tepat.
Dengan atau tanpa pemain nomor punggung sepuluh mereka James Rodriguez, tim Amerika Selatan tetap memiliki banyak talenta dan laju mereka ke perempat final di Brasil empat tahun silam memperlihatkan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan Inggris dalam 12 tahun -- menang di fase gugur.
Inggris lolos dari Grup G berkat kemenangan atas Tunisia dan Panama, dan posisi mereka diamankan ketika memainkan tim lapis kedua saat kalah 0-1 dari Belgia yang juga mengistirahatkan skuat intinya di pertandingan terakhir fase grup, di mana kedua tim itu tidak memperlihatkan hasrat ingin menang.
"Hadiah" untuk finis di posisi kedua di grup, adalah berada di paruh undian yang lebih mudah namun semua pembicaraan mengenai "jalur" menuju final berisiko "meremehkan" kesulitan yang berpeluang dihadapi.
Rodriguez, yang keterlibatannya di laga itu dipertanyakan sebab menderita cedera kaki, merupakan pemenang Sepatu Emas pada 2014 dengan enam gol dan sebelum masalah kebugaran menimpanya, ia memperlihatkan tanda-tanda penampilan itu akan terulang.
Kegagalan Radamel Falcao memberikan dampak besar di Liga Inggris saat membela Manchester United dan Chelsea, semestinya tidak mengaburkan fakta bahwa ia merupakan penyelesai serangan yang tajam dan ancaman nyata.
Demikian pula kekecewaan pemain sayap Juan Cuadrado di Chelsea perlu untuk diperhitungkan ulang. Ia tampil impresif di Liga Italia bersama Juventus dan pemain penting Kolombia di bawah Jose Pekerman.
Bek kanan Inggris Kieran Trippier, yang tampil impresif pada dua pertandingan pertama, mengatakan para pemain perlu mewaspadai tantangan yang ada di depan mata.
"Kami telah melakukan banyak pekerjaan terhadap mereka. Ketika Anda melihat para pemain yang mereka miliki di tim dan cara mereka lolos dari grup dengan bagus, mereka memiliki sejumlah pemain berkualitas dan kami perlu mewaspadainya," ucapnya.
Trippier mengindikasikan Inggris akan tetap menggunakan pendekatan yang telah mereka perlihatkan sejauh ini di turnamen ini, dan Southgate diperkirakan akan kembali menggunakan tim inti sebagaimana yang dimainkannya untuk melawan Tunisia pada pertandingan pembukaan.
Itu berarti Dele Alli semestinya kembali ke peran pendukungnya terhadap penyerang yang telah mengoleksi lima gol Harry Kane, dengan menepikan Ruben Loftus-Cheek.
Gelandang bertahan Kolombia Carlos Sanchez mengharapkan pertandingan yang berlangsung ketat.
"Mereka memiliki banyak sejarah dan pemain-pemain papan atas, namun saya yakin bahwa kami memiliki senjata-senjata. Ini adalah pertandingan di mana kami berdua memiliki peluang yang sama untuk meneruskan laju di Piala Dunia."
"Kolombia sangat menghormati lawan-lawannya karena telah memperlihatkan mereka memiliki kekuatan hebat, namun kami juga memiliki satu atau dua (kekuatan)," ucapnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jokowi akan panggil Prabowo terkait usulan resolusi konflik Rusia- Ukraina
06 June 2023 13:52 WIB, 2023
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB