Tiga freestyler dunia beraksi di Semarang
Kamis, 5 Juli 2018 20:02 WIB
Semarang - Crosser asal Afrika Selatan Alastair Sayer melakukan atraksi "freestyle motocross", pada Pre-Event Motocross Grand Prix (MXGP) seri ke-13, di halaman Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (5/7). Ajang MXGP akan berlangsung pada 6-8 Juli 2018 di kawasan Bukit Semarang Baru Mijen Semarang. (Foto: R Rekotomo)
Semarang (Antaranews Jateng) - Tiga "freestyler" dunia menampilkan kebolehannya beratraksi dengan motocross di halaman Balai Kota Semarang, Kamis, mengawali gelaran Motocross Grand Prix (MXGP) 2018.
"Rolling Thunder" MXGP 2018 itu diawali dari Sirkuit BSB Mijen menuju Balai Kota Semarang yang digelar sebelum memasuki babak kualifikasi kejuaraan motocross internasional MXGP Seri 13 di Semarang.
Ketiga "freestyler" itu, yakni Calvis dari Latvia, Alastair Sayer dari Afrika Selatan, dan William dari Belgia yang datang dikawal oleh belasan crosser Tim Merah Putih di sepanjang rute "Rolling Thunder".
Sesampainya di halaman Balai Kota Semarang, ketiganya menunjukkan aksi "freestyle" dengan motocross di hadapan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) yang hadir.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan Kota Semarang sudah siap untuk menyelenggarakan MXGP 2018, baik dari lapangan atau sirkuit, tribun, hingga lahan parkir.
"Semuanya sudah siap semua. Tadi pagi, kami bersama teman-teman organisasi pernagkat daerah (OPD) sudah melakukan peninjauan sirkuit di Mijen. Semuanya siap, baik lapangan, tribun, parkir, jalan masuk," katanya.
Ia mengatakan gelaran MXGP Seri 13 di Semarang itu diyakini menjadi yang terbaik karena kawasan sirkuitnya sangat luas sekitar 24 hektare yang semuanya bisa disaksikan dari tribun.
"Dengan luasan lahan 24 ha, dari tribun semuanya kelihatan, mulai start sampai lintasan-lintasannya kelihatan. Saya sudah buktikan seperti itu. Makanya, diyakini ini yang terbaik," katanya.
Dampak positifnya, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, banyak wisatawan yang tertarik datang untuk menyaksikan dan berwisata di Semarang, sebab penggemar gelaran MXGP tersebar di 41 negara.
Apalagi, ia mengatakan dari laporan panitia sudah banyak sekali tiket yang terjual sehingga Semarang nantinya akan lebih dikenal secara luas setelah adanya gelaran MXGP 2018.
Gelaran yang berlangsung 6-8 Juli 2018 itu, kata dia, juga akan memberikan "multiplier effect" yang besar bagi perekonomian dan sudah disiapkan 120 usaha kecil menengah (UKM) di gelaran itu.
"Bapak Wali Kota (Hendrar Prihadi, red.) selalu menekankan agar menjadi tuan rumah yang baik. Jadwalnya kan sampai 8 Juli 2018, tetapi kepulangan wisatawan baru pada 12 Juli 2018," katanya.
Sementara itu, Ketua Ikatan motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah Kadarusman menjelaskan gelaran MXGP 2018 merupakan even internasional yang membanggakan dunia olahraga, khususnya automotif.
"Sekarang ini, telah hadir tiga 'freestyler' dari tiga negara yang menyuguhkan atraksi. Hadir pula crosser dari Tim Merah Putih yang tiga orang di antaranya dari Jateng," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024