Moskow (Antaranews Jateng) - Penggemar Ukraina telah membanjiri halaman Facebook badan sepak bola dunia FIFA dengan lebih dari 158 ribu komentar yang sebagian besar menulis "Jayalah Ukraina".

Komentar-komentar tersebut, diketahui mulai "membanjir" setelah badan tersebut menjatuhkan denda pada asisten pelatih Kroasia atas rekaman video di mana ia menggunakan slogan yang sama.

FIFA menghukum Ognjen Vukojevic dengan denda 15 ribu franc Swiss atau sekitar Rp216,3 juta dan peringatan setelah dia dan bek Kroasia Domagoj Vida mengatakan "Jayalah Ukraina" dalam video yang diposting setelah Kroasia mengalahkan Rusia dalam putaran perempat final Piala Dunia, Sabtu (7/7).

Kedua pria tersebut diketahui telah bermain untuk klub Ukraina Dynamo Kiev. Sementara Federasi Sepak Bola Kroasia kemudian memecat Vukojevic dari staf pelatih tim nasional.

Diketahui, hubungan antara Ukraina dan Rusia masih panas setelah pihak Moskow pada 2014 lalu menganeksasi wilayah Ukraina di Krimea dan memberikan dukungan bagi pemberontakan separatis di timur Ukraina.

Sebelum Piala Dunia, beberapa politisi Ukraina telah meminta negara-negara peserta untuk memboikot Piala Dunia 2018 di mana Rusia menjadi tuan rumah.

Pada Selasa sore, halaman Facebook FIFA memiliki lebih dari 157 ribu komentar dari pengguna yang memberikannya peringkat bintang satu dalam waktu kurang dari 48 jam, termasuk frasa "Jayalah Ukraina!".

Beberapa komentar menambahkan "Jayalah Kroasia!" dan "FIFA Memalukan!"

FIFA sendiri tidak segera mengomentari komentar-komentar tersebut.

"Memberi dukungan untuk Rusia berarti dukungan untuk aneksasi dan agresi militer. Memalukan!," komentar yang ditulis pengguna bernama akun Vadim Ermilow dari Kiev.

"Tolong jawab pertanyaanku: mengapa pemain sepak bola tidak bisa mengungkapkan sikapnya terhadap apa yang sedang terjadi di dunia?" tanya pengguna lain, Oleg Nazarov dari Kremenchuk Ukraina.

Tim nasional Ukraina sendiri tidak lolos ke Piala Dunia 2018.

Otoritas sepakbola dan beberapa politisi Ukraina telah menyuarakan dukungan untuk Vukojevic, yang dinyatakan FIFA pada hari Senin (9/7), telah meminta maaf atas tindakannya.

"`Jayalah Ukraina` adalah sapaan yang biasa digunakan di Ukraina... dan tidak bditafsirkan sebagai tindakan agresi atau provokasi," kata federasi sepakbola Ukraina dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Kroasia sendiri akan menghadapi Inggris di semifinal Piala Dunia 2018 di Moskow pada Rabu ini, demikian Reuters.