Batang (Antaranews Jateng) - Proses evakuasi putusnya "cross girder" (tali baja penyangga girder) di jalur tol Jembatan Kalikuto yang menghubungkan Kabupaten Batang dan Kendal, Jawa Tengah ditunda karena PT Waskita Karya masih menunggu alat berat dari Jakarta.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga di Batang, Sabtu, mengatakan tali penyangga girder Jembatan Kalikuto terputus dan jatuh ke sungai pada Jumat (13/7) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Akan tetapi, tali penyangga girder yang terjatuh ke sungai, hari ini belum dapat dievakuasi karena masih menunggu alat berat yang didatangkan dari Jakarta. Kemungkinan besok (15/7) proses evakuasi dapat dilaksanakan," katanya.
Dia menjelaskan peristiwa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa karena posisi pekerja tidak ada di bawah jembatan itu.
"Kendati demikian, kami mengimbau pada para pekerja selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas pembangunan jembatan itu," katanya.
Manajer proyek, Mohammad, mengatakan bahwa berdasar hasil analisa sementara tidak ditemukan adanya kerusakan pada girder yang terjatuh ke Sungai Kalikuto.
Rencananya "cross girder" yang terputus dari rangkaian jembatan itu, kata dia, akan dipasang lagi setelah dilakukan evakuasi.
"Kita masih menunggu alat berat untuk melakukan proses evakuasi 'cross girder' yang terputus dari rangkaian jembatan itu," katanya.
Pembangunan proyek Jembatan Kalikuto ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2018 dan dapat dioperasikan untuk lalu lintas kendaraan pada Oktober mendatang.
"Cross girder" Jembatan Kalikuto putus, evakuasi tunggu alat berat
Sabtu, 14 Juli 2018 16:46 WIB
Cross Girder Jembatan Kalikuto yang menghubungkan jalur tol Kabupaten Batang dan Kendal terputus dari rangkaian badan jembatan, Jumat 13/7) malam. (Foto: Kutnadi)
Pewarta : Kutnadi
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bayi baru lahir ditemukan tewas di bawah Jembatan Merah Kalikuto Batang
30 March 2020 15:42 WIB, 2020