Presiden UEFA pencapaian Kroasia di Piala Dunia sebagai mukjizat
Minggu, 15 Juli 2018 8:54 WIB
Presiden Asosiasi Sepakbola Slovenia dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Nyon (Antaranews Jateng) - Perjalanan Kroasia menuju final Piala Dunia merupakan sebuah keajaiban dan refleksi terhadap upaya badan sepak bola Eropa untuk mengembangkan olahraga ini ke seantero benua, kata presiden UEFA Aleksander Ceferin, Sabtu.
Dengan populasi penduduk sebanyak 4,2 juta jiwa pada 2016, Kroasia adalah negara terkecil yang mampu mencapai pertandingan puncak sejak Uruguay pada 1950. Ceferin pun senang melihat negara-negara kecil mendapat sorotan di panggung global.
Kroasia, yang menembus empat besar pada Piala Dunia 1998, menghadapi juara pada tahun itu, Prancis, di pertandingan final pada Minggu.
"Ini jelas merupakan hal yang bagus dan kembali membuktikan pekerjaan bagus yang dilakukan sepak bola Eropa," kata Ceferin kepada televisi Russia Today saat diwawancarai.
"Bagi negara berpenduduk empat juta orang, merupakan keajaiban untuk dapat masuk ke final Piala Dunia. Mereka telah memperlihatkan begitu besar hati, begitu besar hasrat, begitu besar semangat juang, yang saya tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak dapat menang pada Minggu."
Sebanyak enam dari delapan tim peserta perempat final turnamen tahun ini berasal dari Eropa, dan Ceferin tidak terkejut melihat dominasi negara-negara Eropa di Rusia.
"UEFA melakukan pekerjaan bagus, bukan sejak saya berada di sini atau karena saya berada di sini, namun karena mereka melakukan pendekatan pengembangan sepak bola dengan sedikit berbeda maka kesenjangannya akan semakin lebar dan melebar," tambah Ceferin.
"Kami mendapatkan banyak uang dengan semua kompetisi kami. Kami mengalokasikan uang dengan tepat. Kami memiliki pertemuan-pertemuan kepelatihan. Kami bekerja dengan para pemain yang membantu asosiasi-asosiasi nasional. Kami bekerja dengan pengelolaan yang bagus."
"Kami berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur, pada perkembangan sektor teknis sepak bola... Kami melihat ini merupakan cara yang tepat untuk mencapat kesuksesan dan pengembangan sepak bola."
"Sekarang setiap anak di Eropa dapat dipandang sebagai satu talenta dan saya tidak yakin apakah hal seperti itu ada di seluruh dunia."
Dengan populasi penduduk sebanyak 4,2 juta jiwa pada 2016, Kroasia adalah negara terkecil yang mampu mencapai pertandingan puncak sejak Uruguay pada 1950. Ceferin pun senang melihat negara-negara kecil mendapat sorotan di panggung global.
Kroasia, yang menembus empat besar pada Piala Dunia 1998, menghadapi juara pada tahun itu, Prancis, di pertandingan final pada Minggu.
"Ini jelas merupakan hal yang bagus dan kembali membuktikan pekerjaan bagus yang dilakukan sepak bola Eropa," kata Ceferin kepada televisi Russia Today saat diwawancarai.
"Bagi negara berpenduduk empat juta orang, merupakan keajaiban untuk dapat masuk ke final Piala Dunia. Mereka telah memperlihatkan begitu besar hati, begitu besar hasrat, begitu besar semangat juang, yang saya tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak dapat menang pada Minggu."
Sebanyak enam dari delapan tim peserta perempat final turnamen tahun ini berasal dari Eropa, dan Ceferin tidak terkejut melihat dominasi negara-negara Eropa di Rusia.
"UEFA melakukan pekerjaan bagus, bukan sejak saya berada di sini atau karena saya berada di sini, namun karena mereka melakukan pendekatan pengembangan sepak bola dengan sedikit berbeda maka kesenjangannya akan semakin lebar dan melebar," tambah Ceferin.
"Kami mendapatkan banyak uang dengan semua kompetisi kami. Kami mengalokasikan uang dengan tepat. Kami memiliki pertemuan-pertemuan kepelatihan. Kami bekerja dengan para pemain yang membantu asosiasi-asosiasi nasional. Kami bekerja dengan pengelolaan yang bagus."
"Kami berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur, pada perkembangan sektor teknis sepak bola... Kami melihat ini merupakan cara yang tepat untuk mencapat kesuksesan dan pengembangan sepak bola."
"Sekarang setiap anak di Eropa dapat dipandang sebagai satu talenta dan saya tidak yakin apakah hal seperti itu ada di seluruh dunia."
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB