Fabian Delph sebut pemain Inggris akan sesali kekalahan hingga tua
Minggu, 15 Juli 2018 9:16 WIB
Pemain Inggris Fabian Delph (Reuters / Carl Recine Livepic)
St Petersburg, Rusia (Antaranews Jateng) - Gelandang Inggris Fabian Delph mengatakan dia dan rekan satu timnya akan hidup dengan penyesalan hingga akhir usia mereka atas kekalahan di babak semifinal Piala Dunia Kroasia.
Inggris hanya menempati posisi keempat setelah menderita kekalahan 2-0 dari Belgia di pertandingan perebutan tempat ketiga pada Sabtu, tetapi Delph masih sangat terpukul dengan hasil pertandingan dengan Kroasia, lapor Reuters.
Tim besutan Gareth Southgate itu sempat memimpin 1-0 pada babak pertama pada pertandingan Rabu, sebelum Kroasia bangkit kembali dan memaksakan perpanjangan waktu sekaligus memetik kemenangan 2-1.
"Saya kecewa, ini adalah turnamen besar bagi kami secara pribadi dan pada tingkat tim. Kami memang bisa pulang dengan rasa bangga akan diri kami sendiri tetapi saya pikir kami juga akan menyesali diri kami pada saat-saat yang singkat itu," kata Delph kepada televisi ITV.
"Di semifinal saya pikir kami memiliki peluang besar untuk mencapai final dan kami justru kalah," katanya.
"Tidak hanya dalam waktu-waktu pada saat ini saja, saya pikir untuk sepanjang sisa hidup kita, kita akan selalu menyesali diri kita sendiri karena kita berpikir memiliki peluang nyata di sana," tambah gelandang Manchester City itu.
Tim Southgate yang tidak berpengalaman tidak berhasil melangkah jauh di turnamen, tetapi mereka telah menyamai finish terbaik mereka sejak memenangkan Piala Dunia pada tahun 1966.
"Kami telah membuat perubahan besar, kami memiliki kamp fantastis dan saya pikir kami harus membangun sesuatu untuk empat tahun mendatang," kata Delph.
"Menyelesaikan turnamen dengan kekalahan di sana (hari ini) tidak menjadi persoalan bagi kami. Kami mempunyai tim yang sangat bagus hari ini dan mampu meraih peluang mereka," tambahnya.
Ditanya apakah dia merasa Belgia, yang dikalahkan Prancis di babak semifinal, adalah tim yang lebih kuat dari finalis Kroasia, Delph mengatakan: "Saya percaya begitu" mereka tampaknya menjadi tim yang lebih baik daripada Kroasia.
"Tetapi ini adalah sepak bola dengan sistem gugur yang hanya membutuhkan satu penampilan dan beberapa hal aneh yang terjadi dan fair play untuk Kroasia dan mereka melakukannya dengan baik. Mereka terus melaju tanpa henti untuk mayoritas pertandingan yang mereka menangkan. Jadi saya berharap mereka semua adalah terbaik tetapi kami juga memainkan tim yang sangat bagus saat ini."
Inggris hanya menempati posisi keempat setelah menderita kekalahan 2-0 dari Belgia di pertandingan perebutan tempat ketiga pada Sabtu, tetapi Delph masih sangat terpukul dengan hasil pertandingan dengan Kroasia, lapor Reuters.
Tim besutan Gareth Southgate itu sempat memimpin 1-0 pada babak pertama pada pertandingan Rabu, sebelum Kroasia bangkit kembali dan memaksakan perpanjangan waktu sekaligus memetik kemenangan 2-1.
"Saya kecewa, ini adalah turnamen besar bagi kami secara pribadi dan pada tingkat tim. Kami memang bisa pulang dengan rasa bangga akan diri kami sendiri tetapi saya pikir kami juga akan menyesali diri kami pada saat-saat yang singkat itu," kata Delph kepada televisi ITV.
"Di semifinal saya pikir kami memiliki peluang besar untuk mencapai final dan kami justru kalah," katanya.
"Tidak hanya dalam waktu-waktu pada saat ini saja, saya pikir untuk sepanjang sisa hidup kita, kita akan selalu menyesali diri kita sendiri karena kita berpikir memiliki peluang nyata di sana," tambah gelandang Manchester City itu.
Tim Southgate yang tidak berpengalaman tidak berhasil melangkah jauh di turnamen, tetapi mereka telah menyamai finish terbaik mereka sejak memenangkan Piala Dunia pada tahun 1966.
"Kami telah membuat perubahan besar, kami memiliki kamp fantastis dan saya pikir kami harus membangun sesuatu untuk empat tahun mendatang," kata Delph.
"Menyelesaikan turnamen dengan kekalahan di sana (hari ini) tidak menjadi persoalan bagi kami. Kami mempunyai tim yang sangat bagus hari ini dan mampu meraih peluang mereka," tambahnya.
Ditanya apakah dia merasa Belgia, yang dikalahkan Prancis di babak semifinal, adalah tim yang lebih kuat dari finalis Kroasia, Delph mengatakan: "Saya percaya begitu" mereka tampaknya menjadi tim yang lebih baik daripada Kroasia.
"Tetapi ini adalah sepak bola dengan sistem gugur yang hanya membutuhkan satu penampilan dan beberapa hal aneh yang terjadi dan fair play untuk Kroasia dan mereka melakukannya dengan baik. Mereka terus melaju tanpa henti untuk mayoritas pertandingan yang mereka menangkan. Jadi saya berharap mereka semua adalah terbaik tetapi kami juga memainkan tim yang sangat bagus saat ini."
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB