Boyolali (Antaranews Jateng) - Kepolisian Resor Boyolali berhasil mengungkap kasus penemuan bayi perempuan meninggal dunia yang ditemukan oleh warga di Dukuh Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, dengan mengamankan seorang pelaku ibu kandungnya.
Penemuan bayi perempuan oleh warga di kawasan persawahan Ngemplak Boyolali pada Kamis (26/7) siang, polisi kemudian berhasil mengamankan ibu kandungnya, di rumahnya, di Dukuh Menjing, Desa Pandeyan, Ngemplak Boyolali pada Jumat (27/7), kata Kepala Polres Boyolali AKBP Aries Andhi, di Boyolali, Senin.
Menurut Kapolres ibu kandung bayi tersebut yakni Erna F (19) seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta di Solo. Erna ini, mengandung anak perempuan diduga hasil hubungan gelap dengan pacarnya, Septian Dwi Pamungkas (21) warga Dukuh Mandungan Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari.
"Kami sedenag melakukan pemeriksaan terhadap pelaku kasus menelantarkan anak itu, untuk proses hukum," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, polisi berhasil mengungkap setelah melakukan penyelidikan soal adanya informasi adanya seorang?perempuan yang belum bersuami memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Nogosari.
"Kami melakukan pengembangan, dan mengarah ke pelaku atau ibu kandung bayi itu. Pelaku mengakui bahwa bayi perempuan yang ditemukan warga itu, anak kandungnya," ungkap Kapolres.
Pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, akan dijerat dengan pasal 80 ayat 3 dan 4 junto pasal 77 B Undang Undang Nomor 35 tahun 2014, tentang Tindak Pidana Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Pelaku yang seorang mahasiswi semester empat tersebut mengaku pacarnya saat diberitahu kondisinya hamil tidak merespon. Dirinya saat melahirkan anaknya di dalam kamarnya, Selasa (24/7) malam, hanya seorang diri.
Erna mengaku anaknya jenis kelamin perempuan lahir lancar, tetapi bayi tidak menangis seperti bayi lahir pada umumnya. Pelaku langsung membersihkan bayinya dan memotong tali pusarnya untuk memisahkan dengan ari-arinya. Bayi kemudian ditidurkan disampingnya.
Ia mengaku sempat mengecek detak jantungnya dan nafas dihidungnya, tetapi dia tidak ada perubahan yang membuat ibunya khawatir. Dan, dia akhirnya memutuskan untuk membuang bayinya ke persawahan itu, agar dimakamkan orang.
Warga Dukuh Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (26/7) siang gempar, menyusul ditemukannya bayi perempuan yang terbungkus dalam kardus dan tas plastik dalam kondisi meninggal dunia di pinggir jalan persawahan.
Bayi perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh saksi Setyo Wahyu (28) dan Yunus Iwan, keduanya warga Ketitang Nogosari Boyolali, saat mencari lumut untuk memancing ikan di Waduk Cengklik, sekitar pukul 12.00 WIB.
Terungkap, kasus penemuan mayat bayi di Boyolali
Senin, 30 Juli 2018 18:03 WIB
Polisi sedang memeriksa seorang pelaku yang tega membuang anak kandungnya sendiri di Mapolres Boyolali, Senin, (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB