Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan munculnya 20.000 pengusaha baru secara nasional hingga 2019 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk merealisasikan target ini, salah satunya adalah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)," kata Dirjen Industri Kecil Menengah Kemenperin RI Gati Wibaningsih pada pembukaan Expo Hasil Riset LPPM UMS di Kampus UMS Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan untuk menumbuhkan wirausahawan baru tersebut Kemenperin merekrut sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia usaha.?

Selain itu, pihaknya juga melibatkan siswa SMK untuk dilatih menjadi wirausahawan baru di Indonesia. 

Ia mengatakan secara teknis para siswa SMK ini direkrut untuk kemudian dipilih dan dididik melalui pelatihan yang berada di bawah naungan Kemenperin.

Menurut dia, beberapa pelatihan yang diselenggarakan di antaranya sekolah tekstil, mengolah kulit binatang menjadi produk bermanfaat, dan pengolahan makanan.?

"Kami juga memberikan fasilitas berupa beasiswa selama dua tahun. Setelah lulus mereka kami arahkan menjadi pendamping UKM untuk kemudian menjadi wirausahawan baru," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan sejumlah komunitas untuk merealisasikan target tersebut. 

Ia berharap para anggota komunitas bisa memberikan informasi mengenai apa yang diperlukan oleh dunia usaha dan Kemenperin akan memfasilitasi kepelatihan.

"Kami juga ada program restrukturisasi industri. Salah satu yang kami lakukan adalah memberikan keringanan untuk mengakses alat produksi yang dibutuhkan, akan ada diskon sebesar 30 persen untuk barang produksi dalam negeri dan 25 persen untuk barang produksi luar negeri," katanya.

Sementara itu, terkait dengan Expo Hasil Riset LPPM UMS ada beberapa produk hasil produksi mahasiswa yang dipamerkan, di antaranya makanan dan tekstil.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMS Agus Ulinuha mengatakan pameran tersebut untuk menyiapkan produk riset yang selama ini sudah dilakukan.?

"Harapan kami tidak hanya berhenti di penelitian tetapi juga pemasaran," katanya.