Semarang (Antaranews Jateng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi "e-Sarapan" sebagai sarana penyaluran aspirasi dan keluhan.

"Sesuai `tagline-nya`, Sarapan adalah saran, aspirasi, dan harapan. Manfaatkan `e-Sarapan`, lebih mudah dan cepat tersampaikan." kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Selasa.

Aplikasi "e-Sarapan", kata dia, merupakan sarana penyampaian aspirasi dari masyarakat kepada DPRD Kota Semarang secara dalam jaringan yang berlangsung secara lebih cepat dan terbuka.

Politikus PDI Perjuangan itu, mengatakan aplikasi "e-Sarapan" merupakan realisasi program parlemen modern yang mensyaratkan adanya keterbukaan informasi dan transparansi publik sebagai indikator.

"Dengan aplikasi `e-Sarapan`, apa saja yang disampaikan masyarakat, baik aspirasi, saran, dan harapan bisa langsung tersalurkan dengan mudah dan cepat kepada anggota dewan yang dituju," katanya.

Dia mencontohkan tentang keluhan warga karena parahnya kerusakan Jalan Lodan Raya Semarang di Kelurahan Bandarharjo, Semarang yang langsung ditindaklanjutinya sehingga sudah mulai diperbaiki.

"Saya mendapatkan banyak keluhan dari warga sekitar terkait kerusakan Jalan Lodan Raya yang parah. Letaknya persis di pinggir sungai dan banyak terdapat lubang dan genangan," katanya.

Dia mengakui banyak laporan masyarakat terkait dengan kerusakan Jalan Lodan Raya yang masuk lewat aplikasi "e-Sarapan" sehingga langsung ditindaklanjuti dengan tinjauan lapangan dan perbaikan.

"Tadi saya baru saja menghadiri selamatan dari warga sebagai ucapan syukur atas dimulainya proyek pengecoran Jalan Lodan Raya. Kontraktor pelaksana dan pengawas proyek juga hadir," katanya.

Ia menjelaskan proyek Jalan Lodan Raya dilakukan dengan pengecoran sepanjang 200 meter dengan total anggaran yang digelontorkan Rp5 miliar dari APBD Kota Semarang 2018.

Supriyadi mengatakan kerusakan jalan tersebut sudah sedemikian parah yang dilaporkan karena banyaknya truk tangki menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang melewati jalur tersebut.

"Aspirasi warga telah kami tindak lanjuti dan hari ini dimulai pemasangan tiang pancang. Proses pengerjaan diperkirakan memakan waktu tiga bulan. Saya minta masyarakat bersabar dan ikut mengawasi," katanya.

Rencananya, kata dia, perbaikan Jalan Lodan Raya bakal dilanjutkan kembali pada tahun depan dengan anggaran Rp10 miliar sehingga total panjang jalan 900 meter akan berkonstruksi beton.

"Makanya, kami dorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi `e-Sarapan` jika memang ada keluhan, saran, maupun masukan. Lebih cepat tersampaikan kepada anggota dewan yang dituju," katanya.