Trump dukung seruan boikot Harley Davidson, ada apa?
Senin, 13 Agustus 2018 16:09 WIB
Harley Davidson Street. Inilah Harley Davidson dengan kapasitas mesin paling kecil, yang diproduksi pada masa kini. (Harley-Davidson)
Washington (Antaranews Jateng) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Minggu (12/8), mendukung seruan untuk memboikot Harley-Davidson yang berencana memindahkan produksi sepeda motor ikonik itu dari Amerika ke luar negeri.
"Banyak pemilik @harleydavidson berencana memboikot perusahaan itu jika manufaktur dipindahkan ke luar negeri. Bagus!" cuit Trump.
"Kebanyakan perusahaan lain datang ke negara kita, termasuk para pesaing Harley. Langkah yang sangat buruk!"
Trump kecewa karena produsen berbasis di Wisconsin, yang pernah menjadi favorit kepresidenan, mengumumkan akan memindahkan sebagian produksi ke pabrik di luar AS.
Harley-Davidson terkena tarif Uni Eropa setelah Trump memberlakukan bea besar untuk baja dan aluminium Eropa. Sejumlah perusahaan AS mengeluh dirugikan atas kebijakan tarif pemerintah AS.
Namun, Trump menganggap masalah tersebut sebagai uji kesetiaan.
"Saya sudah berbuat banyak untuk Anda, dan lalu ini," cuit Trump pada pekan ini. "Perusahaan-perausahaan lain akan kembali ke asal mereka! Kami tidak akan lupa, dan begitu juga dengan pelanggan Anda dan pesaing Anda yang kini bahagia!”
Tahun lalu, Harley-Davidson mengumumkan akan membangun pabrik di Thailand setelah Trump keluar dari kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP).
Di sisi lain, perusahaan motor besar itu berulang kali menyebutkan pabrik Thailand dan sejumlah pabrik luar negeri lainnya sebagai langkah penting untuk meningkatkan pasar luar negeri menyusul lesunya penjualan di AS.
"Banyak pemilik @harleydavidson berencana memboikot perusahaan itu jika manufaktur dipindahkan ke luar negeri. Bagus!" cuit Trump.
"Kebanyakan perusahaan lain datang ke negara kita, termasuk para pesaing Harley. Langkah yang sangat buruk!"
Trump kecewa karena produsen berbasis di Wisconsin, yang pernah menjadi favorit kepresidenan, mengumumkan akan memindahkan sebagian produksi ke pabrik di luar AS.
Harley-Davidson terkena tarif Uni Eropa setelah Trump memberlakukan bea besar untuk baja dan aluminium Eropa. Sejumlah perusahaan AS mengeluh dirugikan atas kebijakan tarif pemerintah AS.
Namun, Trump menganggap masalah tersebut sebagai uji kesetiaan.
"Saya sudah berbuat banyak untuk Anda, dan lalu ini," cuit Trump pada pekan ini. "Perusahaan-perausahaan lain akan kembali ke asal mereka! Kami tidak akan lupa, dan begitu juga dengan pelanggan Anda dan pesaing Anda yang kini bahagia!”
Tahun lalu, Harley-Davidson mengumumkan akan membangun pabrik di Thailand setelah Trump keluar dari kesepakatan perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP).
Di sisi lain, perusahaan motor besar itu berulang kali menyebutkan pabrik Thailand dan sejumlah pabrik luar negeri lainnya sebagai langkah penting untuk meningkatkan pasar luar negeri menyusul lesunya penjualan di AS.
Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
KPK sita moge Harley Davidson Rafael Alun yang sering dipamerkan Mario Dandy
07 June 2023 11:37 WIB, 2023
Harley Davidson "recall" 178.000 sepeda motor karena kopling bermasalah
01 November 2018 16:16 WIB, 2018