Prototipe "Becak Next Generation" dipamerkan di Semarang
Jumat, 17 Agustus 2018 21:49 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (tengah) menunjukkan prototipe kendaraan yang disebutnya "Becak Next Generation" di sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Kemerdekaan RI, di halaman Balai Kota Semarang, Jumat (17/8). (Foto: Dok Humas Setda Kota Semarang)
Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memamerkan prototipe kendaraan yang disebutnya sebagai "Becak Next Generation" pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Kemerdekaan RI.
"Nama 'project' ini adalah Tiga Roda Indonesia. Kalau boleh saya sebut sih ini 'Becak 2.0' atau 'Becak Next Generation'," katanya, di sela kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI di Semarang, Jumat.
Hendi, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu, menjelaskan proyek inovasi itu merupakan prototipe kendaraan roda tiga bertenaga listrik yang dikembangkan sebuah perusahaan automotif di Semarang.
Secara prinsip, kata dia, model kendaraan itu mirip angkutan becak yang selama ini banyak ditemui dengan roda berjumlah tiga dan bermuatan tiga orang, yakni satu pengemudi dan dua penumpang.
Menurut dia, rencananya kendaraan beroda tiga tersebut jika sudah jadi akan diproyeksikan untuk kendaraan wisata yang beroperasi di beberapa destinasi wisata di Semarang untuk melayani wisatawan.
"Seperti becak yang ada di Kota Semarang saat ini, 'project' ini akan kami proyeksikan untuk kendaraan wisata di Kota Semarang," kata orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.
Kendaraan berwarna putih yang lebih menyerupai bajaj dengan logo "Semarang Hebat" itu, diakuinya, masih dalam tahap pengembangan sehingga belum dapat dipergunakan, apalagi dioperasikan dalam waktu dekat.
"Hari ini masih dalam tahap kami perkenalkan dulu karena masih ada beberapa teknologi yang harus dikembangkan, serta ada beberapa regulasi yang harus diurus agar bisa benar-benar dimanfaatkan untuk masyarakat," katanya.
Peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI yang berlangsung di halaman Balai Kota Semarang itu juga diisi dengan berbagai perlombaan, diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh wali kota.
Jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, seperti Kapolrestabes Semarang, Dandim 0733 BS Kota Semarang, Dandenpom Semarang, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Semarang Supriyadi juga hadir.
Mereka bersama perwakilan dari negara sahabat, seperti Belanda, Perancis, Belgia, dan Australia ikut menyemarakkan berbagai perlombaan yang digelar, mulai lomba makan kerupuk hingga lomba menggulung stagen.
Gelak tawa mewarnai selama pelaksanaan lomba, apalagi ketika para perwakilan negara sahabat tampil karena mereka terlihat kebingungan karena baru pertama kali mengikuti perlombaan unik semacam itu.
Seperti perwakilan Kerajaan Belanda A.J.B Van Der Klugt yang terlihat kebingungan saat akan menggulung stagen, sampai Wali Kota Semarang Hendi turun tangan untuk mengajari menggulung stagen.
Suasana kembali riuh ketika lomba makan kerupuk yang membuat para perwakilan negara sahabat kian kesulitan menggigit kerupuk yang digantung yang membuat para penonton tertawa, tak terkecuali Hendi.
"Nama 'project' ini adalah Tiga Roda Indonesia. Kalau boleh saya sebut sih ini 'Becak 2.0' atau 'Becak Next Generation'," katanya, di sela kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI di Semarang, Jumat.
Hendi, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu, menjelaskan proyek inovasi itu merupakan prototipe kendaraan roda tiga bertenaga listrik yang dikembangkan sebuah perusahaan automotif di Semarang.
Secara prinsip, kata dia, model kendaraan itu mirip angkutan becak yang selama ini banyak ditemui dengan roda berjumlah tiga dan bermuatan tiga orang, yakni satu pengemudi dan dua penumpang.
Menurut dia, rencananya kendaraan beroda tiga tersebut jika sudah jadi akan diproyeksikan untuk kendaraan wisata yang beroperasi di beberapa destinasi wisata di Semarang untuk melayani wisatawan.
"Seperti becak yang ada di Kota Semarang saat ini, 'project' ini akan kami proyeksikan untuk kendaraan wisata di Kota Semarang," kata orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.
Kendaraan berwarna putih yang lebih menyerupai bajaj dengan logo "Semarang Hebat" itu, diakuinya, masih dalam tahap pengembangan sehingga belum dapat dipergunakan, apalagi dioperasikan dalam waktu dekat.
"Hari ini masih dalam tahap kami perkenalkan dulu karena masih ada beberapa teknologi yang harus dikembangkan, serta ada beberapa regulasi yang harus diurus agar bisa benar-benar dimanfaatkan untuk masyarakat," katanya.
Peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan RI yang berlangsung di halaman Balai Kota Semarang itu juga diisi dengan berbagai perlombaan, diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh wali kota.
Jajaran forum komunikasi pimpinan daerah, seperti Kapolrestabes Semarang, Dandim 0733 BS Kota Semarang, Dandenpom Semarang, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Semarang Supriyadi juga hadir.
Mereka bersama perwakilan dari negara sahabat, seperti Belanda, Perancis, Belgia, dan Australia ikut menyemarakkan berbagai perlombaan yang digelar, mulai lomba makan kerupuk hingga lomba menggulung stagen.
Gelak tawa mewarnai selama pelaksanaan lomba, apalagi ketika para perwakilan negara sahabat tampil karena mereka terlihat kebingungan karena baru pertama kali mengikuti perlombaan unik semacam itu.
Seperti perwakilan Kerajaan Belanda A.J.B Van Der Klugt yang terlihat kebingungan saat akan menggulung stagen, sampai Wali Kota Semarang Hendi turun tangan untuk mengajari menggulung stagen.
Suasana kembali riuh ketika lomba makan kerupuk yang membuat para perwakilan negara sahabat kian kesulitan menggigit kerupuk yang digantung yang membuat para penonton tertawa, tak terkecuali Hendi.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024