Progres pembangunan Jembatan Tanggulangin Kudus capai 15 persen
Senin, 27 Agustus 2018 18:32 WIB
Seorang pekerja berjalan di lokasi yang hendak dibangun jembatan tambahan di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai pengganti jembatan lama yang untuk menampung jumlah kendaraan yang semakin bertambah. (FOTO: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (Antaranews Jateng) - Progres pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar yang melintasi Sungai Wulan atau biasa disebut Jembatan Tanggulangin yang menghubungkan antara Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga saat ini baru mencapai 15 persen.
"Progres pembangunan jembatan tersebut masih sesuai target yang direncanakan sebelumnya," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Karangsawah dan Jembatan Kolonel Sunandar Alik Mustakim ditemui usai sosialisasi pelaksanaan pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar di aula Setda Kudus, Senin.
Aktivitas pekerjaan yang sedang berlangsung dilakukan secara simultan.
Untuk sisi barat Sungai Wulan, katanya, sedang pengerjaan kaki seribu, kepala jembatan (abutment) serta pilar.
Sementara untuk sisi timur sungai, kata dia, tengah mengerjakan tiang pancang "pile slab".
Terkait masukan saat sosialisasi hari ini (27/8) agar ketika ada kerusakan yang ditimbulkan dari aktivitas pekerjaan tersebut, kata dia, harus ada perbaikan tetap akan diakomodasi.
"Kami akan melakukan identifikasi dan melakukan pengambilan dokumentasi serta video," ujarnya.
Hal itu, lanjut dia, sebagai upaya memastikan apakah setelah pelaksanaan pembangunan terdapat kondisi bangunan di kawasan taman maupun bangunan gerbang Kudus ada kerusakan atau tidak.
Ia berharap tidak ada imbas atas pekerjaan yang akan dilakukan nantinya.
Guna menghindari kemungkinan terjadinya dampak pada bangunan publik tersebut, dalam pemasangan tiang pancang juga menggunakan peralatan yang jauh lebih modern untuk meminimalkan dampak getarannya.
Pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kudus serta sejumlah perusahaan swasta dan Polres Kudus juga menjelaskan terkait akses jalan untuk Taman Tanggulangin serta pondok pesantren.
Akses jalan masuk menuju pabrik milik PT Pura yang kebetulan berada di dekat jembatan juga mendapatkan bantuan untuk proses desain, sedangkan pengerjaannya diserahkan kepada perusahaan terkait karena bukan termasuk fasilitas publik.
Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar tersebut dimulai sejak 21 Desember 2018 dan ditargetkan tuntas pada Juni 2019.
Proyek pembangunan jembatan tersebut dengan nilai kontrak tahun jamak dianggarkan oleh Pemerintah Pusat lewat APBN sebesar Rp115,55 miliar.
"Progres pembangunan jembatan tersebut masih sesuai target yang direncanakan sebelumnya," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Karangsawah dan Jembatan Kolonel Sunandar Alik Mustakim ditemui usai sosialisasi pelaksanaan pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar di aula Setda Kudus, Senin.
Aktivitas pekerjaan yang sedang berlangsung dilakukan secara simultan.
Untuk sisi barat Sungai Wulan, katanya, sedang pengerjaan kaki seribu, kepala jembatan (abutment) serta pilar.
Sementara untuk sisi timur sungai, kata dia, tengah mengerjakan tiang pancang "pile slab".
Terkait masukan saat sosialisasi hari ini (27/8) agar ketika ada kerusakan yang ditimbulkan dari aktivitas pekerjaan tersebut, kata dia, harus ada perbaikan tetap akan diakomodasi.
"Kami akan melakukan identifikasi dan melakukan pengambilan dokumentasi serta video," ujarnya.
Hal itu, lanjut dia, sebagai upaya memastikan apakah setelah pelaksanaan pembangunan terdapat kondisi bangunan di kawasan taman maupun bangunan gerbang Kudus ada kerusakan atau tidak.
Ia berharap tidak ada imbas atas pekerjaan yang akan dilakukan nantinya.
Guna menghindari kemungkinan terjadinya dampak pada bangunan publik tersebut, dalam pemasangan tiang pancang juga menggunakan peralatan yang jauh lebih modern untuk meminimalkan dampak getarannya.
Pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kudus serta sejumlah perusahaan swasta dan Polres Kudus juga menjelaskan terkait akses jalan untuk Taman Tanggulangin serta pondok pesantren.
Akses jalan masuk menuju pabrik milik PT Pura yang kebetulan berada di dekat jembatan juga mendapatkan bantuan untuk proses desain, sedangkan pengerjaannya diserahkan kepada perusahaan terkait karena bukan termasuk fasilitas publik.
Pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar tersebut dimulai sejak 21 Desember 2018 dan ditargetkan tuntas pada Juni 2019.
Proyek pembangunan jembatan tersebut dengan nilai kontrak tahun jamak dianggarkan oleh Pemerintah Pusat lewat APBN sebesar Rp115,55 miliar.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
HLN ke-79, Dirut PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional
29 October 2024 19:44 WIB
Pemkot Pekalongan pastikan bendung gerak Sungai Loji beroperasi Desember 2024
16 October 2024 21:02 WIB