Dukung Industri 4.0, Siemens hadirkan software canggih
Rabu, 29 Agustus 2018 16:30 WIB
Acting Country Division Lead Digital Factory PT Siemens Indonesia, Pascal Dricot, saat memperkenalkan software otomasi Totally Integrated Automation (TIA) V15, dalam temu media di Jakarta, Rabu (29/8/2018). (ANTARA News/Arindra Meodia)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Perusahaan teknologi Siemens menghadirkan versi terbaru dari software Totally Integrated Automation (TIA) untuk otomasi proses transformasi digitalisasi industri 4.0.
"Digitalisasi mengubah semuanya. Ini membuat perubahan besar terhadap kebiasaan kita, termasuk cara manufaktur juga berubah," ujar Acting Country Division Lead Digital Factory PT Siemens Indonesia, Pascal Dricot, dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Untuk membantu perusahaan manufaktur di Indonesia mencapai keunggulan operasional, Siemens memperkenalkan TIA Portal V15.
Pascal menjelaskan bahwa software ini akan menggabungkan proses pertama dan kedua dalam sebuah produksi, yaitu proses desain produk dan perencaaan produk, yang kemudian diintegrasikan dengan proses ketiga dan empat yaitu, pembuatan dan eksekusi produk.
Lebih detail, Sales and Technical Specialist of Factory Automation PT Siemens Indonesia, Efraim Meyer, menjelaskan bahwa dengan TIA Portal V15 perusahaan dapat melakukan tes terhadap konsep produk sebelum dikembangkan secara virtual.
Pengguna dapat mendeteksi kesalahan rekayasa teknik sejak dari awal sehingga dapat melakukan pembetulan atau bahkan menghindarinya sebelum uji coba.
Selanjutnya, software tersebut juga dapat mengintegrasikan perangkat yang ada dalam satu manufaktur. Lebih dari itu, software ini juga bisa "berbicara" memberi tahu masalah yang terjadi, untuk kemudian dapat segera ditanggulangi.
TIA Portal V15 juga dapat meningkatkan produktivitas dengan operasi transparan. Dengan demikian, akan diketahui area atau mesin mana yang efisien sehingga dapat ditingkatkan efisiensinya.
"Ini akan memperpendek waktu perancangan sampai dengan pemasaran produk, meningkatkan produktivitas, kualitas, efisiensi dan keamanan," kata Efraim.
TIA Portal V15 bisa dipakai di industri yang membutuhkan pengumpulan, pemrosesan dan pengiriman data dalam rangkaian produksi, seperti pada industri makanan dan munuman, otomotif, tekstil dan pakaian jadi, robot dan pembuat mesin.
Softaware ini juga dapat terhubung dengan perangkat lunak Siemens lainnya, dan dapat dikolaborasikan dengan versi sebelumnya.
"Digitalisasi mengubah semuanya. Ini membuat perubahan besar terhadap kebiasaan kita, termasuk cara manufaktur juga berubah," ujar Acting Country Division Lead Digital Factory PT Siemens Indonesia, Pascal Dricot, dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Untuk membantu perusahaan manufaktur di Indonesia mencapai keunggulan operasional, Siemens memperkenalkan TIA Portal V15.
Pascal menjelaskan bahwa software ini akan menggabungkan proses pertama dan kedua dalam sebuah produksi, yaitu proses desain produk dan perencaaan produk, yang kemudian diintegrasikan dengan proses ketiga dan empat yaitu, pembuatan dan eksekusi produk.
Lebih detail, Sales and Technical Specialist of Factory Automation PT Siemens Indonesia, Efraim Meyer, menjelaskan bahwa dengan TIA Portal V15 perusahaan dapat melakukan tes terhadap konsep produk sebelum dikembangkan secara virtual.
Pengguna dapat mendeteksi kesalahan rekayasa teknik sejak dari awal sehingga dapat melakukan pembetulan atau bahkan menghindarinya sebelum uji coba.
Selanjutnya, software tersebut juga dapat mengintegrasikan perangkat yang ada dalam satu manufaktur. Lebih dari itu, software ini juga bisa "berbicara" memberi tahu masalah yang terjadi, untuk kemudian dapat segera ditanggulangi.
TIA Portal V15 juga dapat meningkatkan produktivitas dengan operasi transparan. Dengan demikian, akan diketahui area atau mesin mana yang efisien sehingga dapat ditingkatkan efisiensinya.
"Ini akan memperpendek waktu perancangan sampai dengan pemasaran produk, meningkatkan produktivitas, kualitas, efisiensi dan keamanan," kata Efraim.
TIA Portal V15 bisa dipakai di industri yang membutuhkan pengumpulan, pemrosesan dan pengiriman data dalam rangkaian produksi, seperti pada industri makanan dan munuman, otomotif, tekstil dan pakaian jadi, robot dan pembuat mesin.
Softaware ini juga dapat terhubung dengan perangkat lunak Siemens lainnya, dan dapat dikolaborasikan dengan versi sebelumnya.
Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Kembangkan sektor industri dan pertanian, Forum Pusaka Jateng 2024 digelar
09 November 2024 22:33 WIB