Barcelona (Antaranews Jateng) - Rencana Liga Spanyol untuk memboyong laga antara Girona melawan juara bertahan Barcelona di Miami, Amerika Serikat, kian mendekati kenyataan usai pengajuan izin dari Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF, guna memainkan pertandingan di luar negeri.

"Barcelona, Girona, dan Liga Spanyol telah meminta otorisasi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk memainkan Girona melawan Barcelona pada 26 Januari di Stadion Hard Rock di Miami pada pukul 20.45 CET (Waktu Eropa Tengah)," demikian bunyi pernyataan dari liga, Selasa setempat.

"Surat itu, yang ditandatangani Josep Maria Bartomeu, Delfi Geli, dan Javier Tebas, presiden Barcelona, Girona, dan Liga Spanyol, dikirimkan pada Senin (10/9) malam," lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa pengajuan izin diajukan setelah sejumlah pertemuan dengan kelompok suporter La Liga, Aficiones Unidas, yang juga menyetujui rencana tersebut dengan memberikan kompensasi kepada para pemegang tiket musiman Girona yang akan kehilangan pertandingan kandang menjamu Barca sebagai hasilnya.

Permintaan itu juga menyusul pertemuan yang diselenggarakan pada Senin antara para perwakilan Liga Spanyol dan Persatuan Pesepak Bola Spanyol (AFE).

Persatuan pemain itu merupakan salah satu lawan yang paling vokal menentang kesepakatan liga dengan perusahaan hiburan multi nasional Relevent, yang diumumkan pada bulan lalu, yang mencakup rencana-rencana untuk memainkan satu pertandingan per musim di AS untuk 15 tahun mendatang.

AFE mengatakan dalam pernyataannya pada Senin (10/9) bahwa setelah menyampaikan kemarahan mereka kepada Liga Spanyol karena tidak diinformasikan mengenai rencana-rencana yang ada, liga berkomitmen untuk memberikan laporan penuh terhadap dampak memainkan pertandingan-pertandingan di AS kepada para pemain.

Pernyataan itu menambahkan bahwa para pemain akan membuat keputusan final mengenai apakah mereka akan memainkan atau tidak pertandingan itu.

Selain izin dari RFEF, pertandingan itu perlu mendapat persetujuan dari badan sepak bola Eropa UEFA serta federasi sepak bola AS, dan badan regional CONCACAF.

Ketiga organisasi itu belum merespon permintaan untuk memberikan komentar, demikian Reuters.