Solo (Antaranews Jateng) - Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) fase kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-7 Oktober 2018 di Kota Solo menargetkan transaksi Rp6 miliar seiring dengan optimisme Garuda Indonesia pada potensi pasar di daerah Solo dan sekitarnya.

 "Untuk pengunjungnya target kami bisa mencapai 12.000 orang," kata General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Surakarta Hendrawan di Solo, Rabu.

Ia mengatakan untuk target kali ini sama dengan target pada fase pertama karena selama satu tahun GATF ditargetkan mampu membukukan transaksi sebesar Rp12 miliar.

 "Target kali ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang realisasi transaksinya sebesar Rp5 miliar di setiap fase," katanya.

Ia optimistis target tersebut dapat tercapai meski kondisi perekonomian dalam negeri belum sepenuhnya membaik. 

 "Saat ini kebutuhan liburan untuk masyarakat Solo sudah bukan lagi kebutuhan tersier, bahkan nyaris menjadi kebutuhan primer. Artinya meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil, daya beli masyarakat di Solo ini cukup menjangkau," katanya.

 Ia mengatakan untuk di Soloraya, permintaan perjalanan tertinggi berasal dari Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Menurut data, dikatakannya, kontribusi dua daerah ini terhadap total permintaan perjalanan dengan menggunakan Garuda Indonesia dari Soloraya sekitar 90 persen.

Adapun, secara nasional dalam GATF kali ini 3 juta kursi yang disediakan untuk tujuan kemanapun. Ia mengatakan untuk waktu pemberlakuan bisa digunakan hingga sembilan bulan ke depan.

"Selama ini rute paling diminati di antaranya ke Hongkong, Jepang, Singapura, dan Australia. Sedangkan rute domestik yang paling diminati yaitu Jakarta," katanya.