BPJS dan Muhammadiyah Kota Pekalongan teken kerja sama
Rabu, 26 September 2018 20:33 WIB
Kepala Badan Cabang Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan Wiwik Septi Herawati (kanan) bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan Pasrum Affandi (kiri) melakukan penandatangan kerja sama kepesertaan jaminan sosial. (Foto Kutnadi)
Pekalongan (Antaranews Jateng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, meneken nota kesepahaman sinergi pelaksanaan program kepesertaan jaminan sosial.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan Wiwik Septi Herawati di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan baru merintis kerja sama dengan berbagai pihak untuk perlindungan bagi seluruh pekerja.
"Sebelumnya, kami telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan lembaga Nahdlatul Ulama dan ikatan notaris. Kemudian saat ini merapat ke Muhammadiyah," katanya.
Septi berharap setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan Pimpinan Daerah Muhamadiyah (PDM) Kota Pekalongan akan diikuti PDM di daerah lain di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan sepeti Kabupaten Batang, Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan.
"Kami berharap setelah MoU dengan PD Muhammadiyah akan diikuti oleh daerah lainnya," katanya.
Ketua PD Muhamadiyah Kota Pekalongan Pasrum Affandi mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang dilakukan antara BPJS Ketenagakerjaan Pusat dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan di tingkat pusat sehingga kami yang di daerah juga melakukan kerja sama ini sekaligus mensosialisasikan ke semua amal usaha sebagai komitmen untuk melaksanakan kerja sama tersebut," katanya.
Setelah MoU, kata dia, seluruh amal usaha secara otomatis akan melakukan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh karyawannya.
"Saat ini sebagian amal usaha memang sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketengakerjaan. Setelah memahami apa itu BPJS Ketenagakerjaan dan programnya, saya justru dengan senang hati turut mendaftarkan karyawannya," katanya.
Mengenai jumlah tenaga kerja pada seluruh amal usaha di bawah PDM Kota Pekalongan, Pasrum memperkirakan mencapai ratusan orang.
"Untuk lembaga pendidikan saja, jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 300 orang. Belum amal usaha lain seperti di bidang kesehatan dan juga bidang ekonomi," katanya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan Wiwik Septi Herawati di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan baru merintis kerja sama dengan berbagai pihak untuk perlindungan bagi seluruh pekerja.
"Sebelumnya, kami telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan lembaga Nahdlatul Ulama dan ikatan notaris. Kemudian saat ini merapat ke Muhammadiyah," katanya.
Septi berharap setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan Pimpinan Daerah Muhamadiyah (PDM) Kota Pekalongan akan diikuti PDM di daerah lain di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan sepeti Kabupaten Batang, Pemalang, dan Kabupaten Pekalongan.
"Kami berharap setelah MoU dengan PD Muhammadiyah akan diikuti oleh daerah lainnya," katanya.
Ketua PD Muhamadiyah Kota Pekalongan Pasrum Affandi mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang dilakukan antara BPJS Ketenagakerjaan Pusat dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan di tingkat pusat sehingga kami yang di daerah juga melakukan kerja sama ini sekaligus mensosialisasikan ke semua amal usaha sebagai komitmen untuk melaksanakan kerja sama tersebut," katanya.
Setelah MoU, kata dia, seluruh amal usaha secara otomatis akan melakukan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk seluruh karyawannya.
"Saat ini sebagian amal usaha memang sudah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Ketengakerjaan. Setelah memahami apa itu BPJS Ketenagakerjaan dan programnya, saya justru dengan senang hati turut mendaftarkan karyawannya," katanya.
Mengenai jumlah tenaga kerja pada seluruh amal usaha di bawah PDM Kota Pekalongan, Pasrum memperkirakan mencapai ratusan orang.
"Untuk lembaga pendidikan saja, jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 300 orang. Belum amal usaha lain seperti di bidang kesehatan dan juga bidang ekonomi," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPS daftarkan petugas Regsosek dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
13 October 2022 16:20 WIB, 2022
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
Bupati Temanggung imbau pilih PJTKI legal jika ingin bekerja ke luar negeri
09 December 2025 13:41 WIB
Keluarga bertemu TKI asal Kabupaten Temanggung korban penyiksaan di Malaysia
09 December 2025 8:24 WIB
Keluarga asal Temanggung temui pekerja migran korban penyiksaan majikan di Malaysia
06 December 2025 16:34 WIB
Gubernur Jateng pastikan TKI Temanggung hilang saat ini dalam kondisi sehat
26 November 2025 16:37 WIB
Pemkab Temanggung fasilitasi paspor keluarga TKI korban penyiksaan di Malaysia
26 November 2025 8:32 WIB