Ford umumkan rencana pengurangan pegawai
Senin, 8 Oktober 2018 8:22 WIB
Ford (Foto: Reuters)
Washington (Antaranews Jateng) - Produsen mobil Amerika Serikat, Ford, mengumumkan rencana mengurangi jumlah tenaga kerjanya di seluruh dunia sebagai lanjutan atas rencana restrukturisasi besar-besaran yang mereka umumkan pada pertengahan 2018.
"Kami berada pada tahap awal re-organisasi tenaga bergaji global demi mendukung tujuan strategis perusahaan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan memberdayakan, dan menjadi lebih tepat untuk berbisnis," kata Ford, Jumat (5/10) malam waktu setempat, dilansir Reuters.
"Re-organisasi akan menghasilkan pengurangan jumlah pegawai dari waktu ke waktu dan ini akan bervariasi berdasarkan tim dan lokasi. Kami akan mengumumkan lebih spesifik pada waktu yang tepat," tambah pengumuman itu.
Pada 25 Juli, Ford mengumumkan akan membenahi operasi perusahaan agar menghasilkan dana sebesar 11 miliar dolar AS dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Di sisi lain, saat itu perusahaan tidak mengatakan apakah langkah tersebut akan berdampak pada PHK atau penutupan pabrik, melainkan hanya mengindikasikan sebuah proses perubahan dalam struktur perusahaan.
Pada April, Ford juga mengejutkan banyak pihak dengan memangkas target dan mengumumkan rencana menghentikan produksi dan penjualan sedan di Amerika Utara, menyusul melonjaknya permintaan kendaraan sport dan truk ukuran menengah.
Baca juga: Produksi Ford Focus di Argentina akan dihentikan pada 2019
"Kami berada pada tahap awal re-organisasi tenaga bergaji global demi mendukung tujuan strategis perusahaan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan memberdayakan, dan menjadi lebih tepat untuk berbisnis," kata Ford, Jumat (5/10) malam waktu setempat, dilansir Reuters.
"Re-organisasi akan menghasilkan pengurangan jumlah pegawai dari waktu ke waktu dan ini akan bervariasi berdasarkan tim dan lokasi. Kami akan mengumumkan lebih spesifik pada waktu yang tepat," tambah pengumuman itu.
Pada 25 Juli, Ford mengumumkan akan membenahi operasi perusahaan agar menghasilkan dana sebesar 11 miliar dolar AS dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Di sisi lain, saat itu perusahaan tidak mengatakan apakah langkah tersebut akan berdampak pada PHK atau penutupan pabrik, melainkan hanya mengindikasikan sebuah proses perubahan dalam struktur perusahaan.
Pada April, Ford juga mengejutkan banyak pihak dengan memangkas target dan mengumumkan rencana menghentikan produksi dan penjualan sedan di Amerika Utara, menyusul melonjaknya permintaan kendaraan sport dan truk ukuran menengah.
Baca juga: Produksi Ford Focus di Argentina akan dihentikan pada 2019
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BBPJN buat sodetan 227 meter untuk kurangi genangan banjir Kaligawe Semarang
01 November 2025 0:44 WIB
BPBD Temanggung bentuk 34 Desa Tangguh Bencana untuk kurangi risiko bencana alam
27 October 2025 15:19 WIB
Dosen UMS kembangkan sistem drainase ramah lingkungan untuk kurangi risiko longsor
11 October 2025 19:20 WIB
Inovasi Tim UMS ubah sisa pangan jadi pelet ikan untuk kurangi sampah organik
22 September 2025 16:45 WIB
PLTSa ditargetkan tambah pasokan energi hijau dan kurangi sampah perkotaan
12 September 2025 12:50 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
PLN hadirkan pengalaman berkendara EV dan home charging di GIIAS 2025 Semarang
25 September 2025 11:08 WIB
Tim Bengawan UNS luncurkan mobil hemat energi Nirankara 3.0 dan Wirasena
17 September 2025 14:47 WIB