Muslimat NU gandeng Go-Jek kembangkan bisnis berbasis TI
Jumat, 12 Oktober 2018 17:13 WIB
Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Pusat Muslimat NU Hj. Siti Aniroh saat memberikan keterangan pers terkait dengan kegiatan Go-Jek Wirausaha di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (12-10-2018). (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (Antaranews Jateng) - Ketua Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Siti Aniroh mengajak seluruh anggota Muslimat menekuni bisnis berbasis teknologi informatika (TI) dengan menggandeng Go-Jek yang merupakan penyedia layanan sesuai permintaan berbasis TI di Indonesia.
"Pada saat pleno (PP Muslimat NU), Go-Jek diundang oleh Bu Khofifah (Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa) untuk presentasi," katanya di sela kegiatan Go-Jek Wirausaha di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat siang.
Dia langsung menangkap peluang dari Go-Jek untuk memberikan pelatihan kewirausahaan di Purwokerto. Hal itu dilakukan karena dia melihat Primer Koperasi An-Nisa Pengurus Cabang Muslimat NU Banyumas berjalan dengan bagus dan sehat.
"Maka saya kuatkan dengan program bisnis zaman 'now', yaitu berbasis teknologi informatika sehingga tadi sudah diberikan pelatihan dan materi-materi oleh Go-Jek tentang bagaimana membuka jaringan-jaringan, melakukan program-program dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi," kata istri almarhum Slamet Effendy Yusuf itu.
Menurut dia, kegiatan tersebut bagus sekali karena sekarang kadang-kadang orang punya barang tetapi tidak bisa menjual lantaran tidak punya toko.
Akan tetapi dengan adanya bisnis berbasis teknologi informatika, kata dia, penjualan dapat dilakukan secara praktis karena dengan tiduran di kamar pun bisa sambil berjualan ke mana-mana.
Lebih lanjut, Aniroh mengharapkan pelatihan tersebut tidak berhenti sampai di sini sehingga Perwakilan Go-Jek Purwokerto harus sering menghubungi PP Muslimat NU agar program-program kegiatannya tetap berkesinambungan.
"Rencananya, kami dengan Go-Jek akan menggelar kegiatan serupa di Jawa Barat pada akhir bulan Oktober, sedangkan pada bulan November di Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan jika dikaitkan dengan program PP Muslimat NU, pihaknya punya rencana induk dari tahun 2006-2026 dan saat sekarang berada pada tataran 2016-2021, yakni membentuk Muslimat NU menjadi perempuan yang sejahtera dan religius.
"Untuk sejahtera kan harus cukup sandang, pangan, dan papan. Untuk bisa mencukupi sandang, pangan, dan papan kan harus ikhtiar, harus usaha," katanya.
"Pada saat pleno (PP Muslimat NU), Go-Jek diundang oleh Bu Khofifah (Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa) untuk presentasi," katanya di sela kegiatan Go-Jek Wirausaha di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat siang.
Dia langsung menangkap peluang dari Go-Jek untuk memberikan pelatihan kewirausahaan di Purwokerto. Hal itu dilakukan karena dia melihat Primer Koperasi An-Nisa Pengurus Cabang Muslimat NU Banyumas berjalan dengan bagus dan sehat.
"Maka saya kuatkan dengan program bisnis zaman 'now', yaitu berbasis teknologi informatika sehingga tadi sudah diberikan pelatihan dan materi-materi oleh Go-Jek tentang bagaimana membuka jaringan-jaringan, melakukan program-program dalam kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi," kata istri almarhum Slamet Effendy Yusuf itu.
Menurut dia, kegiatan tersebut bagus sekali karena sekarang kadang-kadang orang punya barang tetapi tidak bisa menjual lantaran tidak punya toko.
Akan tetapi dengan adanya bisnis berbasis teknologi informatika, kata dia, penjualan dapat dilakukan secara praktis karena dengan tiduran di kamar pun bisa sambil berjualan ke mana-mana.
Lebih lanjut, Aniroh mengharapkan pelatihan tersebut tidak berhenti sampai di sini sehingga Perwakilan Go-Jek Purwokerto harus sering menghubungi PP Muslimat NU agar program-program kegiatannya tetap berkesinambungan.
"Rencananya, kami dengan Go-Jek akan menggelar kegiatan serupa di Jawa Barat pada akhir bulan Oktober, sedangkan pada bulan November di Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan jika dikaitkan dengan program PP Muslimat NU, pihaknya punya rencana induk dari tahun 2006-2026 dan saat sekarang berada pada tataran 2016-2021, yakni membentuk Muslimat NU menjadi perempuan yang sejahtera dan religius.
"Untuk sejahtera kan harus cukup sandang, pangan, dan papan. Untuk bisa mencukupi sandang, pangan, dan papan kan harus ikhtiar, harus usaha," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pasal larangan berbisnis di UU TNI 2004 dihapus atau tidak, ini jawaban Menkopolhukam
17 July 2024 12:05 WIB
Kisah mitra binaan Pertamina, gagal beternak ayam malah mujur berbisnis jamur
09 November 2021 10:04 WIB, 2021
Youth Ecopreneurship ajak anak muda berbisnis tak kejar untung semata
19 December 2020 4:38 WIB, 2020