Nokia berencana berhemat akibat penurunan laba
Jumat, 26 Oktober 2018 13:51 WIB
Rajeev Suri, Presiden dan CEO Nokia, berbicara di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Minggu (25/2/2018). (REUTERS/Yves Herman)
Jakarta (Antaranews Jateng) -Pembuat peralatan jaringan telekomunikasi Nokia mengumumkan program pemangkasan biaya setelah laporan penurunan dalam laba kuartalan karena menunggu permintaan operator untuk jaringan generasi 5G mendatang untuk menambah kecepatan.
Perusahaan Finlandia, yang merupakan saingan Ericsson dan Huawei, itu mengatakan bahwa akan melakukan penghematan biaya tahunan sebesar 700 juta euro pada akhir 2020, tanpa merinci skala pengurangan pekerjaan yang diharapkan, lansir Reuters, Kamis.
Nokia tahun ini akan menyelesaikan program penghematan biaya 1,2 miliar euro yang diluncurkan setelah akuisisi Alcatel-Lucent pada 2016.
Laba operasi Nokia di kuartal ketiga turun 27 persen dari tahun lalu menjadi 487 juta euro (555 juta dolar AS), hampir sama dengan perkiraan rata-rata analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 492 juta euro.
Meski demikian, bisnis jaringan pulih dari semester pertama tahun ini, dan Nokia menegaskan kembali pandangannya setahun penuh, mengatakan bahwa bisnis jaringan akan memberikan margin operasi 6-9 persen.
"Meskipun ada beberapa risiko yang terkait dengan penundaan jangka waktu pendek dalam project dan pengiriman produk, kami tetap berada di jalur untuk memenuhi panduan setahun penuh kami," kata Chief Executive Rajeev Suri dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Industri jaringan berjuang dengan pertumbuhan yang lamban selama bertahun-tahun sejak permintaan peralatan 4G yang memuncak.
Perusahaan Finlandia, yang merupakan saingan Ericsson dan Huawei, itu mengatakan bahwa akan melakukan penghematan biaya tahunan sebesar 700 juta euro pada akhir 2020, tanpa merinci skala pengurangan pekerjaan yang diharapkan, lansir Reuters, Kamis.
Nokia tahun ini akan menyelesaikan program penghematan biaya 1,2 miliar euro yang diluncurkan setelah akuisisi Alcatel-Lucent pada 2016.
Laba operasi Nokia di kuartal ketiga turun 27 persen dari tahun lalu menjadi 487 juta euro (555 juta dolar AS), hampir sama dengan perkiraan rata-rata analis dalam jajak pendapat Reuters sebesar 492 juta euro.
Meski demikian, bisnis jaringan pulih dari semester pertama tahun ini, dan Nokia menegaskan kembali pandangannya setahun penuh, mengatakan bahwa bisnis jaringan akan memberikan margin operasi 6-9 persen.
"Meskipun ada beberapa risiko yang terkait dengan penundaan jangka waktu pendek dalam project dan pengiriman produk, kami tetap berada di jalur untuk memenuhi panduan setahun penuh kami," kata Chief Executive Rajeev Suri dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Industri jaringan berjuang dengan pertumbuhan yang lamban selama bertahun-tahun sejak permintaan peralatan 4G yang memuncak.
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
RUPST PGN 2023 tetapkan pengurus baru perseroan dan bagikan deviden USD 222,43 juta
30 May 2024 18:49 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023