Apple selidiki dugaan pekerja anak rakit Apple Watch
Rabu, 31 Oktober 2018 8:03 WIB
Calon pembeli melihat Apple Watch 4 saat penjualan perdana di Apple Store Singapura, Jumat (21/9/2018). (ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/pras.)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Apple sedang menyelidiki rantai pasokan mereka setelah pemberitaan menyebutkan pabrik mempekerjakan pelajar magang untuk merakit jam tangan pintar Apple Watch.
The Verge melansir laporan dari Financial Times, grup pembela HAM Sacom mengklaim Quanta Computer, salah satu pemasok Apple asal Taiwan, secara ilegal mempekerjakan pelajar, meminta mereka kerja melewati batas waktu dan masuk malam serta hanya diberikan sehari libur dalam satu minggu.
“Kami sedang menyelidiki laporan bahwa siswa magang yang masuk September bekerja lembur dan masuk malam. Kami tidak memberi toleransi jika ada yang gagal memenuhi standard kami. Kami akan segera bertindak dan memberi remediasi yang layak jika menemukan pelanggaran kode etik pemasok,” kata Apple.
Menurut Sacom, Quanta membuat Apple Watch seri 1, 2 dan 4 serta manufaktur utama untuk Apple Watch 3.
Grup tersebut mewawacara 28 siswa SMA di pabrik Quanta di Chonqing, China, musim panas kemarin. Sebagian besar pelajar berusia 16-18 tahun dan bekerja di lini produksi.
Para siswa mengaku diberi tahu guru bahwa mereka tidak bisa lulus tepat waktu tanpa bekerja di sana. Salah seorang siswa dari jurusan perbaikan otomatis (auto repair) mengaku menolak pekerjaan ini kepada sang guru.
“Saya bilang ke guru saya tidak mau kerja. Dia (guru) panggil ayah saya dan mereka bicara lebih dari satu jam. Lalu, ayah menekan saya. Saya tidak punya pilihan,” kata dia.
Menurut Sacom, banyak siswa yang berasal dari jurusan selain elektronika dan mereka berpendapat program magang ini tidak ada gunanya, apalagi siswa harus merakit perangkat selama 12 jam sehari.
Mereka kadang bekerja dari jam 8 malam hingga jam 8 pagi.
The Verge melansir laporan dari Financial Times, grup pembela HAM Sacom mengklaim Quanta Computer, salah satu pemasok Apple asal Taiwan, secara ilegal mempekerjakan pelajar, meminta mereka kerja melewati batas waktu dan masuk malam serta hanya diberikan sehari libur dalam satu minggu.
“Kami sedang menyelidiki laporan bahwa siswa magang yang masuk September bekerja lembur dan masuk malam. Kami tidak memberi toleransi jika ada yang gagal memenuhi standard kami. Kami akan segera bertindak dan memberi remediasi yang layak jika menemukan pelanggaran kode etik pemasok,” kata Apple.
Menurut Sacom, Quanta membuat Apple Watch seri 1, 2 dan 4 serta manufaktur utama untuk Apple Watch 3.
Grup tersebut mewawacara 28 siswa SMA di pabrik Quanta di Chonqing, China, musim panas kemarin. Sebagian besar pelajar berusia 16-18 tahun dan bekerja di lini produksi.
Para siswa mengaku diberi tahu guru bahwa mereka tidak bisa lulus tepat waktu tanpa bekerja di sana. Salah seorang siswa dari jurusan perbaikan otomatis (auto repair) mengaku menolak pekerjaan ini kepada sang guru.
“Saya bilang ke guru saya tidak mau kerja. Dia (guru) panggil ayah saya dan mereka bicara lebih dari satu jam. Lalu, ayah menekan saya. Saya tidak punya pilihan,” kata dia.
Menurut Sacom, banyak siswa yang berasal dari jurusan selain elektronika dan mereka berpendapat program magang ini tidak ada gunanya, apalagi siswa harus merakit perangkat selama 12 jam sehari.
Mereka kadang bekerja dari jam 8 malam hingga jam 8 pagi.
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
IPW desak Kapolri berantas praktik bawahan setor kepada atasan di dalam institusi Polri
06 June 2023 15:56 WIB, 2023
IPW sarankan Polri segera bongkar mafia rumah sakit manfaatkan pandemi
03 October 2020 15:18 WIB, 2020
Kasus Djoko Tjandra, IPW sarankan Presiden Jokowi bentuk tim independen
19 July 2020 14:58 WIB, 2020
Keluarkan surat jalan buronan, IPW apresiasi pencopotan Brigjen Prasetijo Utomo
16 July 2020 11:31 WIB, 2020
Mencuat isu Geng Solo di jabatan strategis Polri, ini respons mahasiswa
25 December 2019 7:57 WIB, 2019
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023