Solo (Antaranews Jateng) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo memperkirakan Bendungan Gondang di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai berfungsi pada 2020 seiring dengan pengisian air di bendungan.

"Kalau untuk pembangunan perkiraan kami selesai sekitar bulan Maret atau April tahun 2019," kata Kepala BBWS Bengawan Solo Charisal Akdian Manu di Solo, Jumat.

Ia mengatakan untuk konstruksi sendiri kemungkinan akan selesai pada Desember 2018, selanjutnya diikuti oleh penyelesaian akhir hingga 3-4 bulan ke depan.

"Setelah itu akan dilakukan pengisian, jadi pintu bendungan ditutup dan diisi, baik itu dari air sungai sekitar maupun air hujan. Untuk proses ini memakan waktu kurang lebih 1 tahun," katanya.

Ia mengatakan nantinya bendungan yang berkapasitas 9 juta meter kubik air tersebut juga akan dilengkapi dengan air baku untuk kebutuhan air minum masyarakat sekitar.

"Debit pasokan air baku ini sebanyak 200 liter/detik dengan rincian 100 liter/detik untuk kebutuhan di Kabupaten Karanganyar dan 100 liter/detik untuk kebutuhan di Sragen," katanya.

Sedangkan untuk pertanian, bendungan ini bisa memberikan kontribusi pengairan sawah untuk sebanyak 4.000 hektar lahan, baik itu di Karanganyar maupun Sragen.

Adapun nilai investasi pembangunan bendungan tersebut dari tahun 2015 hingga saat ini sebesar Rp600 miliar.

"Sedangkan untuk yang lain seperti pembangunan jaringan pipa, irigasi, dan kelengkapan lain masih dianggarkan pada tahun depan," katanya.

Sementara itu, sebagai nilai tambah pembangunan bendungan tersebut, saat ini Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan pemerintah pusat sudah menanam sebanyak 200 tanaman durian.

"Gondang kan terkenal dengan buah duriannya. Oleh karena itu, kami menanam pohon tersebut agar bisa dikelola oleh masyarakat bersama-sama dengan kami," katanya.

Dengan demikian, dikatakannya, misi pemerintah untuk menjadikan bendungan tersebut sebagai destinasi baru wisata domestik bisa terealisasi.