Kudus produksi 297, 4 ton ikan
Senin, 12 November 2018 9:57 WIB
Penjual ikan di Pasar Bitingan Kudus. (Foto: Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (Antaranews Jateng) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang tidak memiliki kawasan laut, selama semester I 2018 berhasil memproduksi ikan sebanyak 297,4 ton atau tepatnya 297.434 kilogram yang didominasi ikan rucah dan gabus.
"Produksi perikanan tangkap itu dipastikan akan bertambah karena data yang berhasil kami kumpulkan baru periode Januari-Juni 2018," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Fajar Nugroho di Kudus, Senin.
Apalagi, lanjut dia, tingkat produksi ikan air tawar sepanjang 2017 mencapai 582.989 kg dengan dominasi ikan rucah dan gabus.
Nilai produksi dari hasil tangkapan selama semester pertama 2018 itu, katanya, mencapai Rp5,17 miliar dengan penyumbang terbesar dari ikan gabus sebesar Rp2,6 miliar, disusul ikan rucah sebesar Rp1,3 miliar.
Dari ratusan ribu kilogram ikan air tawar di Kudus, katanya, paling dominan berasal dari sungai dan rawa-rawa.
Selama ini, lanjut dia, produksi perikanan tangkap di Kudus masih didominasi ikan rucah yang dijadikan pakan ikan yang jumlahnya mencapai 145.740 ton.
"Ikan rucah merupakan ikan kecil-kecil dari berbagai jenis ikan yang ditangkap di perairan umum," ujarnya.
Berdasarkan jenis ikan, maka paling dominan merupakan ikan gabus, disusul udang dan munjair.
Adapun jumlahnya untuk ikan gabus sepanjang semester pertama tahun 2018 sebanyak 52.085 kg, disusul udang sebanyak 16.640 kg, ikan munjair sebanyak 14.979 kilogram, disusul ikan tawes sebanyak 14.080 kg, ikan nila 13.552 kg, dan lele sebanyak 12.468 kg.
"Produksi perikanan tangkap itu dipastikan akan bertambah karena data yang berhasil kami kumpulkan baru periode Januari-Juni 2018," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Fajar Nugroho di Kudus, Senin.
Apalagi, lanjut dia, tingkat produksi ikan air tawar sepanjang 2017 mencapai 582.989 kg dengan dominasi ikan rucah dan gabus.
Nilai produksi dari hasil tangkapan selama semester pertama 2018 itu, katanya, mencapai Rp5,17 miliar dengan penyumbang terbesar dari ikan gabus sebesar Rp2,6 miliar, disusul ikan rucah sebesar Rp1,3 miliar.
Dari ratusan ribu kilogram ikan air tawar di Kudus, katanya, paling dominan berasal dari sungai dan rawa-rawa.
Selama ini, lanjut dia, produksi perikanan tangkap di Kudus masih didominasi ikan rucah yang dijadikan pakan ikan yang jumlahnya mencapai 145.740 ton.
"Ikan rucah merupakan ikan kecil-kecil dari berbagai jenis ikan yang ditangkap di perairan umum," ujarnya.
Berdasarkan jenis ikan, maka paling dominan merupakan ikan gabus, disusul udang dan munjair.
Adapun jumlahnya untuk ikan gabus sepanjang semester pertama tahun 2018 sebanyak 52.085 kg, disusul udang sebanyak 16.640 kg, ikan munjair sebanyak 14.979 kilogram, disusul ikan tawes sebanyak 14.080 kg, ikan nila 13.552 kg, dan lele sebanyak 12.468 kg.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kerugian akibat kebakaran 22 kapal tangkap ikan di Tegal diperkirakan capai Rp60 miliar
27 December 2024 20:31 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Perum Bulog dan Kodam/IV Diponegoro bersinergi optimalkan penyerapan gabah
23 January 2025 17:50 WIB