Bima Sakti janjikan variasi taktik hadapi Timor Leste
Senin, 12 November 2018 18:24 WIB
TIMNAS INDONESIA LAWAN SINGAPURA. Pemain timnas Indonesia Febri Hariyadi (kiri) mencoba merebut bola dari pemain timnas Singapura Muhammad Yasir Hanapi dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Singapura, Jumat (9/11/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Bima Sakti menjanjikan variasi taktik saat timnya menghadapi Timor Leste di laga lanjutan Grup N Piala AFF 2018, Selasa (13/11).
Menurut Bima, skuatnya tidak akan bergantung pada kecepatan dua pemain sayap sisi kiri-kanan yang menjadi tumpuan di beberapa laga sebelumnya.
"Tim lawan sudah mengantisipasi kekuatan kami di lini sayap. Namun kami sudah menemukan cara lain untuk membongkar pertahanan lawan," kata Bima di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.
Pelatih berusia 42 tahun itu melanjutkan, salah satu strategi yang diterapkan yaitu memanfaatkan umpan terobosan dari tengah.
Selain itu, pemain juga diminta lebih kreatif jika melakukan tusukan dari sisi lebar.
"Kami tak boleh kehilangan akal ketika lawan menutup pertahanannya dengan rapat," kata Bima.
Taktik memanfaatkan kecepatan sayap dengan formasi 4-2-3-1 memang menjadi andalan tim nasional Indonesia, utamanya sejak pelatih asal Spanyol Luis Milla datang pada awal tahun 2017.
Saat ini, setelah Milla tak memperpanjanh kontraknya, posisi pelatih timnas Indonesia diberikan kepada asisten Milla di timnas U-22 dan senior, Bima Sakti. Bima secara terbuka mengakui taktik yang kerap digunakannya adalah peninggalan Luis Milla.
Perlahan-lahan taktik itu mulai terbaca lawan, seperti kala Indonesia dikalahkan Singapura 1-0 laga perdana mereka di Grup B, Jumat (9/10). Ketika itu, Singapura mengantisipasi dengan baik serangan-serangan Indonesia dari sisi sayap yang diisi Febri Hariyadi dan Irfan Jaya.
Usai laga, pelatih Singapura Fandi Ahmad mengutarakan telah memperkirakan strategi Indonesia, berkaca dari empat sampai lima video terkini skuat berjuluk tim Garuda yang telah mereka analisis.
Tim nasional sepak bola Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018 setelah dikandaskan Singapura 1-0 pada pertandingan pertamanya di grup, Selasa (12/11).
Pada Selasa (13/11), Indonesia berjumpa Timor Leste dalam lanjutan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.
Tiga poin atau kemenangan dari Timor Leste akan membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya atau semifinal sebagai salah satu dari dua tim terbaik Grup B.
Timor Leste sendiri bertengger di peringkat keempat klasemen grup udai dikalahkan Thailand 7-0 di pertandingan perdananya. Posisi pertama dan kedua Grup B diduduki oleh Thailand dan Singapura. Tim terakhir, Filipina, baru memulai pertandingannya di Grup B, Selasa (13/11), versus Singapura.
Menurut Bima, skuatnya tidak akan bergantung pada kecepatan dua pemain sayap sisi kiri-kanan yang menjadi tumpuan di beberapa laga sebelumnya.
"Tim lawan sudah mengantisipasi kekuatan kami di lini sayap. Namun kami sudah menemukan cara lain untuk membongkar pertahanan lawan," kata Bima di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.
Pelatih berusia 42 tahun itu melanjutkan, salah satu strategi yang diterapkan yaitu memanfaatkan umpan terobosan dari tengah.
Selain itu, pemain juga diminta lebih kreatif jika melakukan tusukan dari sisi lebar.
"Kami tak boleh kehilangan akal ketika lawan menutup pertahanannya dengan rapat," kata Bima.
Taktik memanfaatkan kecepatan sayap dengan formasi 4-2-3-1 memang menjadi andalan tim nasional Indonesia, utamanya sejak pelatih asal Spanyol Luis Milla datang pada awal tahun 2017.
Saat ini, setelah Milla tak memperpanjanh kontraknya, posisi pelatih timnas Indonesia diberikan kepada asisten Milla di timnas U-22 dan senior, Bima Sakti. Bima secara terbuka mengakui taktik yang kerap digunakannya adalah peninggalan Luis Milla.
Perlahan-lahan taktik itu mulai terbaca lawan, seperti kala Indonesia dikalahkan Singapura 1-0 laga perdana mereka di Grup B, Jumat (9/10). Ketika itu, Singapura mengantisipasi dengan baik serangan-serangan Indonesia dari sisi sayap yang diisi Febri Hariyadi dan Irfan Jaya.
Usai laga, pelatih Singapura Fandi Ahmad mengutarakan telah memperkirakan strategi Indonesia, berkaca dari empat sampai lima video terkini skuat berjuluk tim Garuda yang telah mereka analisis.
Tim nasional sepak bola Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018 setelah dikandaskan Singapura 1-0 pada pertandingan pertamanya di grup, Selasa (12/11).
Pada Selasa (13/11), Indonesia berjumpa Timor Leste dalam lanjutan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.
Tiga poin atau kemenangan dari Timor Leste akan membuka peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya atau semifinal sebagai salah satu dari dua tim terbaik Grup B.
Timor Leste sendiri bertengger di peringkat keempat klasemen grup udai dikalahkan Thailand 7-0 di pertandingan perdananya. Posisi pertama dan kedua Grup B diduduki oleh Thailand dan Singapura. Tim terakhir, Filipina, baru memulai pertandingannya di Grup B, Selasa (13/11), versus Singapura.
Pewarta : Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB