Pokdarwis Pekalongan tawarkan "Homestay" Omah Kayu Petungkriono
Kamis, 22 November 2018 8:49 WIB
Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, menyediakan dua tempat penginapan "Omah Kayu" bagi wisatawan yang akan bermalam di objek wisata Curug Lawe. (Foto: Kutnadi)
Pealongan (Antaranews Jateng) - Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menawarkan objek wisata pondokan (homestay) Omah Kayu yang lokasinya berada di dekat Curug Lawe Desa Cakrawati, Kecamatan Petungkriono.
Anggota Pokdarwis Kecamatan Petungkriyono Roji’in di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa penginapan Omah Kayu ini mampu menampung 10 orang untuk bermalam maupun yang sekadar beristirahat sambil melihat keindahan alam di kawasan hutan pinus ini.
"Lokasinya brada di dekat objek wisata Curug Lawe. Para wisatawan, selain bisa sambil beristirahat dapat melihat keindahan alam yang masih sejuk dan alami ini," katanya.
Para pengunjung yang akan menginap di Omah Kayu hanya dikenai biaya Rp350 ribu untuk sehari dan semalam.
Mereka, juga akan mendapat sambutan layanan "welcome drink" berupa minuman kopi hutan, mandi air hangat, serta makan dan minum untuk dua orang.
"Pada penginapan, kami sediakan kamar tempat tidur, kamar mandi disertai air hangat, serta teras kayu yang menampilkan pemandangan alam Petungkriono. Tempat penginapan ini sangat cocok bagi mereka yang setiap hari dihadapkan pekerjaan kantor maupun untuk berbulan madu," katanya.
Ia mengatakan penginapan Omah Kayu ini cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun dari daerah lain, khususnya saat memasuki musim liburan.
"Tempat penginapan ini juga dapat digunakan untu tempatk kegiatan pelatihan, penelitian. Ada pula wisatawan yang secara pribadi datang untuk menikmati suasana malam di Petungkriyono bersama keluarga," katanya.
Menurut dia, tempat penginapan Omah Kayu ini berdiri di antara rerimbunan pohon pinus sehingga para wisatawan akan betah dan ingin berlama-lama di lokasi itu.
"Saya yakin bagi wisatawan yang pernah menginap di penginapan Omah Kayu ini akan kembali lagi ke objek wisata ini karena selain mereka akan mendapat fasilitas yang menyenangkan juga dapat berlama-lama menikmati keindahan Curug Lawe dan pemandangan alam yang masih sejuk ini," katanya.
Anggota Pokdarwis Kecamatan Petungkriyono Roji’in di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa penginapan Omah Kayu ini mampu menampung 10 orang untuk bermalam maupun yang sekadar beristirahat sambil melihat keindahan alam di kawasan hutan pinus ini.
"Lokasinya brada di dekat objek wisata Curug Lawe. Para wisatawan, selain bisa sambil beristirahat dapat melihat keindahan alam yang masih sejuk dan alami ini," katanya.
Para pengunjung yang akan menginap di Omah Kayu hanya dikenai biaya Rp350 ribu untuk sehari dan semalam.
Mereka, juga akan mendapat sambutan layanan "welcome drink" berupa minuman kopi hutan, mandi air hangat, serta makan dan minum untuk dua orang.
"Pada penginapan, kami sediakan kamar tempat tidur, kamar mandi disertai air hangat, serta teras kayu yang menampilkan pemandangan alam Petungkriono. Tempat penginapan ini sangat cocok bagi mereka yang setiap hari dihadapkan pekerjaan kantor maupun untuk berbulan madu," katanya.
Ia mengatakan penginapan Omah Kayu ini cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun dari daerah lain, khususnya saat memasuki musim liburan.
"Tempat penginapan ini juga dapat digunakan untu tempatk kegiatan pelatihan, penelitian. Ada pula wisatawan yang secara pribadi datang untuk menikmati suasana malam di Petungkriyono bersama keluarga," katanya.
Menurut dia, tempat penginapan Omah Kayu ini berdiri di antara rerimbunan pohon pinus sehingga para wisatawan akan betah dan ingin berlama-lama di lokasi itu.
"Saya yakin bagi wisatawan yang pernah menginap di penginapan Omah Kayu ini akan kembali lagi ke objek wisata ini karena selain mereka akan mendapat fasilitas yang menyenangkan juga dapat berlama-lama menikmati keindahan Curug Lawe dan pemandangan alam yang masih sejuk ini," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Limbah kayu pabrik di Temanggung terbakar, Dusun Lotermas terbungkus asap pekat
02 September 2024 15:55 WIB
Berkunjung ke Perpustakaan "Microlibrary Warak Kayu" Semarang, usung konsep ramah lingkungan
31 January 2023 8:25 WIB, 2023