Pesawat NASA InSight mendarat di Mars
Selasa, 27 November 2018 12:22 WIB
Foto Planet Mars yang diambil Teleskop Antariksa Hubble ketika planet itu berada 50 juta mil dari Bumi pada 12 Mei 2016. (NASA/ESA/the Hubble Heritage T)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Pesawat antariksa milik NASA, InSight, berhasil mendarat di Mars, Senin (26/11) waktu setempat, membawa perangkat yang dirancang untuk mempelajari getaran seismik di planet tersebut.
Pesawat ini diluncurkan dari California pada Mei lalu, ia akan menjelajahi planet tersebut selama 24 bulan ke depan (hampir satu tahun di Mars) untuk mengumpulkan data demi menyingkap bagaimana Mars terbentuk, yang juga akan memberi informasi baru terhadap asal-usul bumi serta planet lain di sistem tata surya, seperti diberitakan Reuters.
"Alasan kami menggali Mars adalah untuk memahami, bukan hanya Mars, tapi, juga bumi," kata pimpinan investigator Jet Propulsion Laboratory (JPL), Bruce Banerdt.
Salah satu topik utama yang mereka gali mengenai mengapa Mars, yang semula planet hangat dan basah, berevolusi menjadi kering, dingin, sepi dan tidak ada kehidupan.
Kepala ilmuwan di NASA, James Green, meyakini ada sesuatu yang saat ini belum bisa dijelaskan, Mars dahulu diduga memiliki kutub magnet atau aktivitas tektonik.
Aktivitas tektonik di bumi banyak menghilangkan jejak mengenai terbentuknya planet ini, namun, berbeda dengan mars, yang cenderung statis sehingga ilmuwan dapat membuat runut waktu geologi.
InSight dan misi Mars lainnya, dijadwalkan pada 2020, merupakan pendahuluan untuk misi NASA eksplorasi Mars oleh manusia.
Tentang InSight
InSight adalah pesawat ulang-alik ke-delapan yang sukses mendarat di Mars, pesawat lainnya juga dioperasikan oleh NASA. Pesawat menembus atmosfer Mars yang tipis dalam kecepatan 19.795 kilometer per jam dan terjun dalam kecepatan 77 mil ke permukaan planet dalam 7 menit.
Pesawat diprogram agar berhenti selama 16 menit untuk menghilangkan debu di sekitarnya, kemudian ia mengembangkan panel surya, seperti membentangkan sayap, untuk menghasilkan daya.
InSight merupakan singkatan dari Interior Exploration Using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport, misi ke-21 yang diluncurkan dari Amerika Serikat ke Mars sejak Mariner pada 1960an.
Perjalanan ke Mars lainnya banyak diluncurkan dari negara lain.
Baca juga: Robot riset NASA pertama akan pelajari bagian dalam Mars
Baca juga: Roket raksasa Falcon Heavy "berhidung" Tesla meluncur menuju Mars
Baca juga: Peneliti Israel selesaikan simulasi hidup di Mars
Pesawat ini diluncurkan dari California pada Mei lalu, ia akan menjelajahi planet tersebut selama 24 bulan ke depan (hampir satu tahun di Mars) untuk mengumpulkan data demi menyingkap bagaimana Mars terbentuk, yang juga akan memberi informasi baru terhadap asal-usul bumi serta planet lain di sistem tata surya, seperti diberitakan Reuters.
"Alasan kami menggali Mars adalah untuk memahami, bukan hanya Mars, tapi, juga bumi," kata pimpinan investigator Jet Propulsion Laboratory (JPL), Bruce Banerdt.
Salah satu topik utama yang mereka gali mengenai mengapa Mars, yang semula planet hangat dan basah, berevolusi menjadi kering, dingin, sepi dan tidak ada kehidupan.
Kepala ilmuwan di NASA, James Green, meyakini ada sesuatu yang saat ini belum bisa dijelaskan, Mars dahulu diduga memiliki kutub magnet atau aktivitas tektonik.
Aktivitas tektonik di bumi banyak menghilangkan jejak mengenai terbentuknya planet ini, namun, berbeda dengan mars, yang cenderung statis sehingga ilmuwan dapat membuat runut waktu geologi.
InSight dan misi Mars lainnya, dijadwalkan pada 2020, merupakan pendahuluan untuk misi NASA eksplorasi Mars oleh manusia.
Tentang InSight
InSight adalah pesawat ulang-alik ke-delapan yang sukses mendarat di Mars, pesawat lainnya juga dioperasikan oleh NASA. Pesawat menembus atmosfer Mars yang tipis dalam kecepatan 19.795 kilometer per jam dan terjun dalam kecepatan 77 mil ke permukaan planet dalam 7 menit.
Pesawat diprogram agar berhenti selama 16 menit untuk menghilangkan debu di sekitarnya, kemudian ia mengembangkan panel surya, seperti membentangkan sayap, untuk menghasilkan daya.
InSight merupakan singkatan dari Interior Exploration Using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport, misi ke-21 yang diluncurkan dari Amerika Serikat ke Mars sejak Mariner pada 1960an.
Perjalanan ke Mars lainnya banyak diluncurkan dari negara lain.
Baca juga: Robot riset NASA pertama akan pelajari bagian dalam Mars
Baca juga: Roket raksasa Falcon Heavy "berhidung" Tesla meluncur menuju Mars
Baca juga: Peneliti Israel selesaikan simulasi hidup di Mars
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Prodi Pendidikan Geografi UMP jalin kerja sama dengan People's Planet Project
24 April 2022 21:14 WIB, 2022
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023