Masyarakat Temanggung himpun dana Peduli Bencana Sulteng Rp669.143.500
Kamis, 29 November 2018 18:43 WIB
Penggalangan dana bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah dari masyarakat Temanggung peduli bencana yang dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terkumpul dana Rp669.143.500. (Foto: Heru Suyitno)
Temanggung (Antaranews Jateng) - Penggalangan dana bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah dari masyarakat Temanggung peduli bencana yang dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terkumpul dana Rp669.143.500.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Kamis, mengatakan masyarakat Temanggung peduli bencana terpanggil untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan penggalangan dana, antara lain di tiga titik, yaitu Parakan, Ngadirejo, dan Temanggung.
Ia mengatakan hasil penggalangan dana di jalan raya oleh relawan, penggalangan dana organisasi perangkat daerah/instansi/NGO berupa uang tunai dan sumbangan masyarakat berupa logistik dan pakaian yang kemudian diuangkan terkumpul Rp669.143.500.
"Barang logistik seperti mi instan, pakaian, dan lainnya terpaksa diuangkan karena kalau dikirim ke sana lewat transportasi biayanya mahal maka kemudian diuangkan," katanya.
Ia menuturkan dari total dana yang terkumpul sudah disalurkan sebanyak Rp424.810.000, antara lain untuk bantuan kepada perwakilan relawan dari Temanggung ke Sulteng sebanyak 6 orang, masing-masing Rp750.000 total Rp4.500.000, belanja paket bantuan berupa logistik Rp99.975.000 di Sulteng, bantuan pengungsi Palu di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu sebanyak 13 orang kurang lebih Rp30 juta.
"Jadi ada warga asal Wonotirto yang tinggal di Palu ketika terjadi bencana kemudian pulang ke Temanggung dan mereka tidak punya uang, kemudian kami bantu biaya transportasi dan biaya hidup 10 hari," katanya.
Selain itu juga digunakan untuk membantu pembangunan masjid melalui Lazis di Palu Rp100 juta, bantuan rehab masjid melalui yayasan Ansif Solo perwakilan di Palu sebesar Rp100 juta, bantuan kegiatan masjid dan pesantren bekerja sama dengan relawan Indonesia Rp50 juta.
Ia menyampaikan sisa dana sekitar Rp240 juta akan diserahkan langsung ke Pemda Sulteng.
"Semua bantuan yang dikirim selam ini dalam bentuk uang, yang belanja BPBD di sana ada penampungan air, selimut, beras susu, kasur dan lainnya. Kemarin kita menyalurkannya ke yayasan-yayasan yang ada di lokasi bencana, belum resmi melalui pemerintah, makanya kita sisakan dana Rp240 juta ini akan disalurkan melalui pemerintah. Jadi akan kita salurkan ke rekening yang dibuka oleh Pemda Sulteng, nanti Pak Wakil Bupati Temanggung yang akan ke Sulawesi Tengah," katanya.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Kamis, mengatakan masyarakat Temanggung peduli bencana terpanggil untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan penggalangan dana, antara lain di tiga titik, yaitu Parakan, Ngadirejo, dan Temanggung.
Ia mengatakan hasil penggalangan dana di jalan raya oleh relawan, penggalangan dana organisasi perangkat daerah/instansi/NGO berupa uang tunai dan sumbangan masyarakat berupa logistik dan pakaian yang kemudian diuangkan terkumpul Rp669.143.500.
"Barang logistik seperti mi instan, pakaian, dan lainnya terpaksa diuangkan karena kalau dikirim ke sana lewat transportasi biayanya mahal maka kemudian diuangkan," katanya.
Ia menuturkan dari total dana yang terkumpul sudah disalurkan sebanyak Rp424.810.000, antara lain untuk bantuan kepada perwakilan relawan dari Temanggung ke Sulteng sebanyak 6 orang, masing-masing Rp750.000 total Rp4.500.000, belanja paket bantuan berupa logistik Rp99.975.000 di Sulteng, bantuan pengungsi Palu di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu sebanyak 13 orang kurang lebih Rp30 juta.
"Jadi ada warga asal Wonotirto yang tinggal di Palu ketika terjadi bencana kemudian pulang ke Temanggung dan mereka tidak punya uang, kemudian kami bantu biaya transportasi dan biaya hidup 10 hari," katanya.
Selain itu juga digunakan untuk membantu pembangunan masjid melalui Lazis di Palu Rp100 juta, bantuan rehab masjid melalui yayasan Ansif Solo perwakilan di Palu sebesar Rp100 juta, bantuan kegiatan masjid dan pesantren bekerja sama dengan relawan Indonesia Rp50 juta.
Ia menyampaikan sisa dana sekitar Rp240 juta akan diserahkan langsung ke Pemda Sulteng.
"Semua bantuan yang dikirim selam ini dalam bentuk uang, yang belanja BPBD di sana ada penampungan air, selimut, beras susu, kasur dan lainnya. Kemarin kita menyalurkannya ke yayasan-yayasan yang ada di lokasi bencana, belum resmi melalui pemerintah, makanya kita sisakan dana Rp240 juta ini akan disalurkan melalui pemerintah. Jadi akan kita salurkan ke rekening yang dibuka oleh Pemda Sulteng, nanti Pak Wakil Bupati Temanggung yang akan ke Sulawesi Tengah," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024