PPI pastikan jual komoditas di bawah HET
Selasa, 18 Desember 2018 20:41 WIB
General Manager PT PPI Surakarta Suyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Selasa (18/12). (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Surakarta memastikan akan menjual komoditas pokok di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah, kata General Manager PT PPI Surakarta Suyanto.
"Untuk komoditas yang kami siapkan untuk menyuplai kebutuhan masyarakat, yaitu beras, minyak goreng, dan gula pasir," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sebagai gambaran, untuk beras kualitas premium dijual dengan harga Rp11.000/kg. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan HET saat ini, yaitu Rp12.800/kg.
"Kalau untuk minyak goreng untuk satu liternya kami jual Rp11.000 atau sama dengan HET, tetapi kalau beli 2 liter harganya Rp21.000," katanya.
Adapun, produk yang dikeluarkan oleh PT PPI diberi merek Panganesia. Terkait dengan pasokan, pihaknya siap memasok berapapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk penyaluran selama ini dilakukan melalui keberadaan Kios TPID di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan komoditasnya di pasar-pasar modern.
"Khusus untuk di Kios TPID, setiap minggunya kami menyalurkan sebanyak dua truk beras dan 200 karton untuk minyak goreng. Kalau gula kami tidak signifikan," katanya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik penambahan Kios TPID di beberapa titik karena penyaluran yang dilakukan oleh PT PPI menjadi lebih optimal.
Sebelumnya, Pemkot Surakarta bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menambah unit Kios TPID di dua pasar, yaitu Pasar Gede dan Pasar Nusukan. Dua unit ini menambah kios yang sebelumnya sudah beroperasi di Pasar Jongke dan Pasar Harjodaksino.
"Untuk komoditas yang kami siapkan untuk menyuplai kebutuhan masyarakat, yaitu beras, minyak goreng, dan gula pasir," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sebagai gambaran, untuk beras kualitas premium dijual dengan harga Rp11.000/kg. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan HET saat ini, yaitu Rp12.800/kg.
"Kalau untuk minyak goreng untuk satu liternya kami jual Rp11.000 atau sama dengan HET, tetapi kalau beli 2 liter harganya Rp21.000," katanya.
Adapun, produk yang dikeluarkan oleh PT PPI diberi merek Panganesia. Terkait dengan pasokan, pihaknya siap memasok berapapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk penyaluran selama ini dilakukan melalui keberadaan Kios TPID di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo. Selain itu, pihaknya juga menyalurkan komoditasnya di pasar-pasar modern.
"Khusus untuk di Kios TPID, setiap minggunya kami menyalurkan sebanyak dua truk beras dan 200 karton untuk minyak goreng. Kalau gula kami tidak signifikan," katanya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik penambahan Kios TPID di beberapa titik karena penyaluran yang dilakukan oleh PT PPI menjadi lebih optimal.
Sebelumnya, Pemkot Surakarta bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menambah unit Kios TPID di dua pasar, yaitu Pasar Gede dan Pasar Nusukan. Dua unit ini menambah kios yang sebelumnya sudah beroperasi di Pasar Jongke dan Pasar Harjodaksino.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Langkah Pemprov dan BI Jateng stabilkan harga komoditas cabai dan bawang merah
22 November 2024 9:10 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB
PLN pastikan kesiapan infrastruktur layanan kelistrikan andal jelang Nataru
09 December 2024 20:50 WIB