Ponpes tak permasalahkan Ba'asyir jadi tahanan rumah
Rabu, 23 Januari 2019 12:29 WIB
Muhammad Rosyid Ba'asyir (tiga dari kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: Aris Wasita)
Sukoharjo (Antaranews Jateng) - Pondok Pesantren Al Mukmin yang terletak di Kabupaten Sukoharjo tidak mempermasalahkan jika terpidana kasus terorisme yang juga merupakan pengasuh pondok tersebut Abu Bakar Ba'asyir (ABB) menjadi tahanan rumah.
"Mau jadi tahanan rumah atau tahanan kota tidak masalah, yang penting beliau kembali ke keluarga," kata Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ustaz Wahyudin di Kompleks Pondok Al Mukmin Sukoharjo, Rabu.
Ia mengatakan proses permohonan keluarga untuk pembebasan Abu Bakar sudah cukup lama.
"Ustaz Abu ini kan sudah sepuh, seandainya beliau meninggal di dalam tahanan akan jadi aib bagi pemerintah, menyebabkan marahnya sebagian orang Islam. Apalagi secara akal kan beliau sudah sepuh dan sakit-sakitan," katanya.
Ia mengatakan selama ini Abu Bakar merupakan orang yang ikhlas dan lurus sehingga seharusnya penahanannya dihentikan.
Pada kesempatan yang sama, salah satu putra Abu, Muhammad Rosyid Ba'asyir, mengatakan apapun yang terjadi merupakan takdir Tuhan.
"Sudah ditakdirkan jika ayah jadi kembali ke keluarga, tetapi kalau menakdirkan sebaliknya, kami menerima," katanya.
Ia berharap seluruh pihak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga atas ujian tersebut.
"Jika terjadi hal yang sebaliknya dan harus ada beberapa perkara yang dijadikan masalah oleh personal saya berdoa agar Allah melunakkan hatinya. Kami keluarga, memaafkan siapa saja yang mempersulit dan siapa saja yang menutup jalan kebaikan," katanya.
Mengenai persiapan penyambutan, dikatakannya, saat ini pihak pondok sudah menyiapkan makanan sebanyak 1.600 porsi makanan. Rencananya makanan tersebut akan diberikan kepada tamu maupun santri yang menyambut kedatangan Abu Bakar.
"Kami masih berharap ini tidak sia-sia, ini semua harus selesai dibagikan dan dikonsumsi. Kalau beliau tidak datang maka kami cari arah lain (diberikan ke orang lain, red)," katanya.
"Mau jadi tahanan rumah atau tahanan kota tidak masalah, yang penting beliau kembali ke keluarga," kata Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ustaz Wahyudin di Kompleks Pondok Al Mukmin Sukoharjo, Rabu.
Ia mengatakan proses permohonan keluarga untuk pembebasan Abu Bakar sudah cukup lama.
"Ustaz Abu ini kan sudah sepuh, seandainya beliau meninggal di dalam tahanan akan jadi aib bagi pemerintah, menyebabkan marahnya sebagian orang Islam. Apalagi secara akal kan beliau sudah sepuh dan sakit-sakitan," katanya.
Ia mengatakan selama ini Abu Bakar merupakan orang yang ikhlas dan lurus sehingga seharusnya penahanannya dihentikan.
Pada kesempatan yang sama, salah satu putra Abu, Muhammad Rosyid Ba'asyir, mengatakan apapun yang terjadi merupakan takdir Tuhan.
"Sudah ditakdirkan jika ayah jadi kembali ke keluarga, tetapi kalau menakdirkan sebaliknya, kami menerima," katanya.
Ia berharap seluruh pihak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga atas ujian tersebut.
"Jika terjadi hal yang sebaliknya dan harus ada beberapa perkara yang dijadikan masalah oleh personal saya berdoa agar Allah melunakkan hatinya. Kami keluarga, memaafkan siapa saja yang mempersulit dan siapa saja yang menutup jalan kebaikan," katanya.
Mengenai persiapan penyambutan, dikatakannya, saat ini pihak pondok sudah menyiapkan makanan sebanyak 1.600 porsi makanan. Rencananya makanan tersebut akan diberikan kepada tamu maupun santri yang menyambut kedatangan Abu Bakar.
"Kami masih berharap ini tidak sia-sia, ini semua harus selesai dibagikan dan dikonsumsi. Kalau beliau tidak datang maka kami cari arah lain (diberikan ke orang lain, red)," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Banyumas sediakan huntara bagi 66 keluarga korban pergerakan tanah Ketanda
15 December 2025 14:52 WIB
Keluarga bertemu TKI asal Kabupaten Temanggung korban penyiksaan di Malaysia
09 December 2025 8:24 WIB
Keluarga asal Temanggung temui pekerja migran korban penyiksaan majikan di Malaysia
06 December 2025 16:34 WIB
13.394 keluarga di Solo mulai cairkan BLTS Kesra Rp900 ribu di Kantor Pos
27 November 2025 14:54 WIB
Pemkab Temanggung fasilitasi paspor keluarga TKI korban penyiksaan di Malaysia
26 November 2025 8:32 WIB
FK UMS gandeng FK UMSU siapkan Program Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer
25 November 2025 19:29 WIB
JKN hadir untuk keluarga: jadikan perjuangan Titah merawat buah hati tanpa cemas biaya
21 November 2025 18:16 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Mantan Bupati Karanganyar dua kali mangkir sidang sebagai saksi korupsi Masjid Agung
16 December 2025 18:35 WIB
Propam Polres Wonosobo perketat Gaktibplin jelang Operasi Lilin Candi 2025
15 December 2025 14:45 WIB