Warga Temanggung rintis agrowisata kelengkeng
Senin, 28 Januari 2019 22:51 WIB
Pejabat Sekda Pemkab Temanggung menanam kelengkeng di Desa Greges, Kecamatan Tembarak. (Foto: Heru Suyitno)
Temanggung (Antaranews Jateng) - Warga Desa Greges, Tembarak, Kabupaten Temanggung merintis desa agrowisata dengan menanam kelengkeng itoh super.
Penanaman perdana kelengkeng itoh super dilakukan oleh pejabat Sekda Kabupaten Temanggung Suyono di kebun warga Desa Greges di Temanggung, Senin.
Terobosan penanaman kelengkeng ini, kata Suyono, merupakan pemikiran yang cerdas untuk memajukan desa.
"Melalui penanaman kelengkeng ini kami berharap akan dapat lebih menyejahterakan masyarakat," kata Suyono.
Kegiatan ini merupakan uji coba pengembangan buah kelengkeng jenis itoh super di Temanggung dan nantinya bisa dikembangkan di desa lain.
Suyono berharap melalui pengembangan kelengkeng ini, nantinya Temanggung tidak hanya menghasilkan buah durian dari Ngropoh, tetapi juga menjadi sentra kelengkeng super di Desa Greges ini.
"Melalui pengembangan kelengkeng ini, di Temanggung semakin banyak pilihan dan ini akan lebih menguntungkan petani, karena kalau tanaman seragam semua maka harga bisa jatuh," katanya.
Pemilik CV Telaga Nursery Isto Suwarno yang telah mengambangkan kebun kelengkeng di Prambanan Jawa Tengah, mengatakan program penanaman kelengkeng itoh super ini masih baru dan sangat tepat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Melalui wisataagro, nanti pengunjung bisa memetik sendiri buah kelengkeng dari pohonnya. Dalam hal ini ada inovasi kelengkeng berbuah tidak hanya pada musimnya," katanya.
Menurut dia keunggulan kelengkeng itoh super buahnya lebat, biji kecil, dan dagingnya tebal.
Penanaman perdana kelengkeng itoh super dilakukan oleh pejabat Sekda Kabupaten Temanggung Suyono di kebun warga Desa Greges di Temanggung, Senin.
Terobosan penanaman kelengkeng ini, kata Suyono, merupakan pemikiran yang cerdas untuk memajukan desa.
"Melalui penanaman kelengkeng ini kami berharap akan dapat lebih menyejahterakan masyarakat," kata Suyono.
Kegiatan ini merupakan uji coba pengembangan buah kelengkeng jenis itoh super di Temanggung dan nantinya bisa dikembangkan di desa lain.
Suyono berharap melalui pengembangan kelengkeng ini, nantinya Temanggung tidak hanya menghasilkan buah durian dari Ngropoh, tetapi juga menjadi sentra kelengkeng super di Desa Greges ini.
"Melalui pengembangan kelengkeng ini, di Temanggung semakin banyak pilihan dan ini akan lebih menguntungkan petani, karena kalau tanaman seragam semua maka harga bisa jatuh," katanya.
Pemilik CV Telaga Nursery Isto Suwarno yang telah mengambangkan kebun kelengkeng di Prambanan Jawa Tengah, mengatakan program penanaman kelengkeng itoh super ini masih baru dan sangat tepat untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Melalui wisataagro, nanti pengunjung bisa memetik sendiri buah kelengkeng dari pohonnya. Dalam hal ini ada inovasi kelengkeng berbuah tidak hanya pada musimnya," katanya.
Menurut dia keunggulan kelengkeng itoh super buahnya lebat, biji kecil, dan dagingnya tebal.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024