Sandiaga: Kampung Lawatan Solo cocok untuk OK Oce
Selasa, 5 Februari 2019 15:26 WIB
Sandiaga Uno saat berbicara di depan para pembatik di Kampung Batik Laweyan Solo (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Presiden peserta Pemilu 2019 Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Kampung Batik Laweyan potensial untuk penerapan program "One Kecamatan One Center for Enterpreneurship" (OK Oce) yang sebelumnya telah diterapkan di DKI Jakarta.
"Sangat potensial, bersama "OK OCE" kita kembangkan untuk pelatihan pendampingan pemasaran dan juga ke depan kualitas barang siap untuk diekspor," katanya pada kunjungannya ke Batik Putra di Laweyan, Surakarta, Selasa.
Ia mengatakan komoditas batik asal Laweyan bisa menjadi inspirator bagi produk lain karya anak bangsa untuk mampu menggerakkan ekonomi. Menurut dia, langkah tersebut menjadi prioritas khusus bagi Prabowo-Sandi untuk membuka lapangan kerja.
"Oleh karena itu, kali ini kami ingin berjuang bersama para pengrajin batik untuk merealisasikan agar bangsa yang kaya raya ini sejahtera, adil, dan makmur. Mestinya sekaligus menggunakan kesempatan ini sebagai peluang devisa ekspor," katanya.
Ia juga melihat para pembatik di Laweyan terus mengobarkan semangat membangkitkan produk yang bisa jadi unggulan untuk menggerakkan ekonomi rakyat, ekonomi umat, dan juga menjadi lokomotif dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya melihat bahwa di sinilah kebangkitan Serikat Dagang Islam pada saat prakemerdekaan," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai gagalnya program "OK Oce" di DKI Jakarta, ia mengklaim statistik menunjukkan bahwa program tersebut berhasil menurunkan angka pengangguran.
"Dari data statistik, total pendaftar 60.000 UMKM dan yang ikut sebanyak 50.000 UMKM, sedangkan yang punya izin usaha mikro kecil yang diterbitkan 15.000 UMKM," katanya.
Ia mengklaim program tersebut mampu menciptakan sebanyak 30.000 lapangan kerja baru.
"Saat kami bertugas (sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, red) tahun 2018 jumlah pengangguran turun sampai 20.000. Ini menjadi kesuksesan program 'OK OCE'," katanya.
Ke depan untuk Indonesia, pihaknya akan mengangkat program "One Kabupaten One Kota One Kampung One Center for Enterpreneurship".
"Kami akan kembangkan pola kewirausahaan ini sebagai arah baru ekonomi kita. Kami ingin jadi tuan rumah di negeri sendiri. Mendorong potensi yang dimiliki bangsa kita, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk kesejahteraan," katanya.
"Sangat potensial, bersama "OK OCE" kita kembangkan untuk pelatihan pendampingan pemasaran dan juga ke depan kualitas barang siap untuk diekspor," katanya pada kunjungannya ke Batik Putra di Laweyan, Surakarta, Selasa.
Ia mengatakan komoditas batik asal Laweyan bisa menjadi inspirator bagi produk lain karya anak bangsa untuk mampu menggerakkan ekonomi. Menurut dia, langkah tersebut menjadi prioritas khusus bagi Prabowo-Sandi untuk membuka lapangan kerja.
"Oleh karena itu, kali ini kami ingin berjuang bersama para pengrajin batik untuk merealisasikan agar bangsa yang kaya raya ini sejahtera, adil, dan makmur. Mestinya sekaligus menggunakan kesempatan ini sebagai peluang devisa ekspor," katanya.
Ia juga melihat para pembatik di Laweyan terus mengobarkan semangat membangkitkan produk yang bisa jadi unggulan untuk menggerakkan ekonomi rakyat, ekonomi umat, dan juga menjadi lokomotif dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya melihat bahwa di sinilah kebangkitan Serikat Dagang Islam pada saat prakemerdekaan," katanya.
Sementara itu, disinggung mengenai gagalnya program "OK Oce" di DKI Jakarta, ia mengklaim statistik menunjukkan bahwa program tersebut berhasil menurunkan angka pengangguran.
"Dari data statistik, total pendaftar 60.000 UMKM dan yang ikut sebanyak 50.000 UMKM, sedangkan yang punya izin usaha mikro kecil yang diterbitkan 15.000 UMKM," katanya.
Ia mengklaim program tersebut mampu menciptakan sebanyak 30.000 lapangan kerja baru.
"Saat kami bertugas (sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, red) tahun 2018 jumlah pengangguran turun sampai 20.000. Ini menjadi kesuksesan program 'OK OCE'," katanya.
Ke depan untuk Indonesia, pihaknya akan mengangkat program "One Kabupaten One Kota One Kampung One Center for Enterpreneurship".
"Kami akan kembangkan pola kewirausahaan ini sebagai arah baru ekonomi kita. Kami ingin jadi tuan rumah di negeri sendiri. Mendorong potensi yang dimiliki bangsa kita, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam untuk kesejahteraan," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Tim Desain Interior ISI Surakarta tingkatkan kualitas ruang belajar kreatif untuk anak di pemukiman padat
16 December 2025 12:22 WIB
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta perkuat karakter dan prestasi pada milad ke-15
15 December 2025 15:59 WIB
RS UMS A.R. Fachrudin siap layani masyarakat dengan pelayanan inklusif dan berstandar tinggi
15 December 2025 15:49 WIB
Tol Semarang-Solo pastikan siap layani pengguna jalan di libur Natal dan Tahun Baru
14 December 2025 20:32 WIB
UMS luncurkan prototipe sains berbasis warga di Rusunawa Surakarta melalui Kampung Peduli TBC
14 December 2025 13:12 WIB
KAI Commuter ajak penyandang disabilitas bergerak bersama untuk hidup lebih sehat
14 December 2025 11:46 WIB