Enam kecamatan di Batang endemik demam berdarah
Selasa, 5 Februari 2019 16:16 WIB
Petugas kesehatan Kabupaten Batang melakukan pengasapan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Batang (Antaranews Jateng) - Enam kecamatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, masuk kategori wilayah endemik demam berdarah dengue (DBB) sehingga warga diimbau waspada terhadap penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu.
Kepala Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Batang Farikhun di Batang, Selasa, mengatakan bahwa selama satu bulan terakhir ini, jumlah kasus DBD telah mencapai 31 kasus dan satu orang meninggal.
"Oleh karena itu, kita membuat surat untuk dikirim pada rumah sakit jika ada warga Batang yang terkena DBD segera dilaporkan ke dinkes agar dapat melakukan tindakan cepat mengantisipasi penyebaran penyakit itu melalui kegiatan fogging (penyemprotan dengan insektisida)," katanya.
Sebanyak enam kecamatan kategori endemik DBD tersebut adalah Kecamatan Warungasem, Kandeman, Tulis, Subah, Banyuputih, Gringsing.
Menurut dia, permintaan pengasapan dengan insektisida saat ini cukup banyak sedang petugas kesehatan yang berjumlah tiga orang dan enam alat sehingga tidak semua wilayah belum bisa dilakukan penyemprotan.
Kendati demikian, kata dia, jika sudah ada laporan dan permintaan maka dinkes tetap menjadwalkan pemberantasan terhadap nyamuk itu.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya karena salah satu pemicu penyakit DBD adalah kondisi lingkungan yang kotor.
"Kami berharap warga lebih sering melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) khususnya di lingkungan sekitar," katanya.
Kepala Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Batang Farikhun di Batang, Selasa, mengatakan bahwa selama satu bulan terakhir ini, jumlah kasus DBD telah mencapai 31 kasus dan satu orang meninggal.
"Oleh karena itu, kita membuat surat untuk dikirim pada rumah sakit jika ada warga Batang yang terkena DBD segera dilaporkan ke dinkes agar dapat melakukan tindakan cepat mengantisipasi penyebaran penyakit itu melalui kegiatan fogging (penyemprotan dengan insektisida)," katanya.
Sebanyak enam kecamatan kategori endemik DBD tersebut adalah Kecamatan Warungasem, Kandeman, Tulis, Subah, Banyuputih, Gringsing.
Menurut dia, permintaan pengasapan dengan insektisida saat ini cukup banyak sedang petugas kesehatan yang berjumlah tiga orang dan enam alat sehingga tidak semua wilayah belum bisa dilakukan penyemprotan.
Kendati demikian, kata dia, jika sudah ada laporan dan permintaan maka dinkes tetap menjadwalkan pemberantasan terhadap nyamuk itu.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya karena salah satu pemicu penyakit DBD adalah kondisi lingkungan yang kotor.
"Kami berharap warga lebih sering melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) khususnya di lingkungan sekitar," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
KITB minta rekomendasi Gubernur Jateng dukung layanan tenaga listrik andal
18 December 2025 20:02 WIB
Pemkab Batang pacu kemandirian ekonomi UMKM lewat Pameran Nusantara pada 27-31 Desember
18 December 2025 19:53 WIB
Pemkab Batang: Kenaikan harga sembako terpantau masih wajar jelang Nataru
16 December 2025 16:46 WIB
Polres Batang luncurkan layanan berbasis teknologi sambut libur Natal Tahun Baru
16 December 2025 10:22 WIB
Pemkab Batang ingatkan masyarakat tingkatkan waspada gejala leptospirosis
12 December 2025 19:09 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Tim Pengabdian KESMAS UMS gandeng Puskesmas Gilingan cegah anemia ibu hamil lewat ANECMA
18 December 2025 19:27 WIB
Mahasiswa Fisioterapi UMS implementasikan layanan kesehatan berbasis komunitas
09 December 2025 21:46 WIB
PMI Solo pastikan stok darah aman, ajak warga donor untuk bantu korban bencana
09 December 2025 14:23 WIB