Banyumas (Antaranews Jateng) - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengganggu kegiatan belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Baitul Muslim, Kalibagor.
     
Dari pantauan Antara, Jumat siang, suasana MTs Baitul Muslim yang berlokasi di Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, tampak sepi karena seluruh siswa khususnya kelas 7 dan kelas 8 dipulangkan lebih awal.
     
Di tempat itu hanya terlihat beberapa anak kecil bermain air yang menggenangi halaman madrasah.
   
 "Siswa kelas 7 yang berjumlah 39 anak dan kelas 8 yang terdiri atas 47 anak telah dipulangkan lebih awal karena adanya banjir ini," kata Kepala MTS Baitul Muslim Wasis Fahrudin.
     
Sementara siswa kelas 9 yang sebanyak 36 anak, kata dia, sedang mengikuti kegiatan simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kalibagor.
     
Menurut dia, siswa kelas 7 dan kelas 8 dipulangkan lebih awal karena kesulitan akses menuju ruang kelas meskipun ruangannya tidak terendam banjir.
     
Dalam hal ini, lanjut dia, tinggi genangan banjir di halaman sekolah pada pukul 07.00 WIB berkisar 60-80 centimeter.
     
"Banjir yang menggenangi halaman madrasah terjadi sejak pukul 02.00 WIB dan puncaknya pada pukul 07.00 WIB. Hujan yang terjadi tadi malam lebat sekali dan kebetulan madrasah kami berdekatan dengan Sungai Bener sehingga airnya meluap," katanya.
     
Ia mengakui jika banjir sering menggenangi halaman MTs Baitul Muslim dan sekitarnya.
     
"Banjir rutin terjadi setiap lima hingga enam tahun sekali. Setelah lama tidak banjir, kali ini kembali terjadi," katanya.
     
Selain di Desa Kalibagor, banjir juga menggenangi puluhan rumah di Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, terutama yang berada di bantaran Sungai Bener.