"BMKG melalui Stasiun Geofisika Banjarnegara akan segera menandatangani perjanjian kerjasama dengan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jumat.
Dia menjelaskan, BMKG berkeinginan untuk mendorong para peneliti untuk meningkatkan pemanfaatan data BMKG dalam kegiatan penelitian mereka.
"Dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut diharapkan akan meningkatkan partisipasi aktif para peneliti Unsoed dalam pemanfaatan data BMKG dalam berbagai penelitian," katanya.
Terlebih lagi, kata dia, pemanfaatan data BMKG dapat digunakan secara menyeluruh untuk melakukan berbagai kajian terkait upaya pengurangan risiko atau mitigasi bencana.
"Data BMKG dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai kajian yang menyangkut kebumian dalam rangka mitigasi bencana. Kerjasama ini juga dilakukan dalam rangka penyebaran, pemanfaatan dan pengembangkan informasi BMKG khususnya di bidang geofisika," katanya.
Kerjasama tersebut, tambah dia, juga disusun sesuai amanat Undang-Undang 31 tahun 2009 tentang meteorologi, klimatologi dan geofisika.
Sementara itu, dia menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan perjanjian kerjasama tersebut dapat terealisasi pada waktu dekat ini.
"Draft perjanjian kerjasama tersebut pada saat ini sedang dikaji oleh biro hukum BMKG Pusat, mudah-mudahan dalam waktu dekat nota kesepahaman sudah bisa ditandatangani," katanya.
Dia menambahkan, BMKG ikut berperan aktif dalam sosialisasi mengenai pentingnya upaya pengurangan risiko atau mitigasi bencana.
"Seluruh masyarakat harus mengetahui dan memperkuat upaya pengurangan risiko atau mitigasi bencana minimal untuk dirinya atau untuk keluarga dan lingkungan terdekatnya sendiri," katanya.