Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Kesehatan setempat menargetkan pelaksanaan vaksinasi meningitis bagi calon haji asal wilayah setempat dapat dilaksanakan pada bulan April 2019.
"Kami rencanakan setelah pelunasan biaya haji tahap kedua, sekitar bulan April, atau sebelum bulan puasa," kata Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten banyumas, Sadiyanto melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr. Arif Sugiono di Purwokerto, Kamis.
Jadwal tersebut, kata dia, menyesuaikan dengan kedatangan vaksin meningitis dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Kami masih menunggu dropping vaksin meningitis dari Dinkes Provinsi Jateng," katanya.
Dia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di puskesmas masing-masing sesuai domisili tempat tinggal calon haji.
"Waktunya menyesuaikan jadwal puskesmas masing-masing, nanti akan ada pemberitahuan resmi dari puskesmas," katanya.
Sebelum vaksin, kata dia, akan ada skrining oleh petugas kesehatan, memastikan bahwa pada saat akan disuntik calon haji dalam kondisi sehat.
"Pelaksanaan vaksinasi pada calon haji yang sakit akan ditunda," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Imam Hidayat melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Purwanto Hendro Puspito menginformasikan bahwa jumlah calon haji tahun 2019 di wilayah setempat sebanyak 1.177 orang.
"Jumlah calon haji tahun 2019 ini sebanyak 1.147 orang, cadangan 30 orang, jumlah keseluruhan 1.177 orang," kata Purwanto Hendro Puspito.
Dia menjelaskan, 1.147 calon haji noncadangan berada di porsi aman provinsi Jawa Tengah, yang berarti nomor antrian calon haji yang tercantum di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sudah mendapat nomor porsi.
"Yang dimaksud dengan porsi aman berarti nomor antrian calon haji yang tercantum pada siskohat pada saat mendaftar haji pada setoran awal Rp25 juta di BPS BPIH mendapat nomor porsi yang Insya Allah pada tahun 2019 akan berangkat sesuai alokasi kuota provinsi Jawa Tengah," katanya menjelaskan.