40 proposal dosen UMM lolos hibah dikti
Jumat, 1 Maret 2019 20:22 WIB
Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan metode pembelajaran elektronik. (Foto: Humas UMM)
Magelang (ANTARA) - Sebanyak 40 proposal dosen Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Jawa Tengah, dinyatakan lolos mendapat hibah dikti 2019 setelah melalui tahapan seleksi yang dilakukan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti.
Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp, M.Kes, di Magelang, Jumat, mengatakan 40 proposal yang lolos pendanaan terdiri dari 30 proposal penelitian dan 10 proposal pengabdian masyarakat.
"Jumlah proposal yang lolos ini meningkat sebesar 25 persen dari tahun lalu. Tahun 2019 ini ada 71 dosen Universitas Muhammadiyah Magelang yang terlibat dalam penelitian dan 31 dosen yang terlibat dalam pengabdian DRPM," katanya.
Heni menyebutkan dari 30 proposal penelitian tersebut meliputi 3 proposal penelitian dasar, 12 proposal penelitian dasar unggulan perguruan tinggi, 1 penelitian terapan, dan 14 proposal penelitian terapan unggulan perguruan tinggi.
Kemudian 10 proposal pengabdian masyarakat, terdiri atas 2 program pengembangan kewirausahaan (PPK), 3 program kemitraan masyarakat (PKM), 3 program pengembangan desa mitra (PPDM), 1 program pengembangan produk unggulan daerah (PPPUD), dan 1 program kemitraan wilayah (PKW).
Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT, memberikan apresiasi terhadap capaian prestasi dosen Universitas Muhammadiyah Magelang dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Ia berharap agar prestasi yang dihasilkan oleh para dosen melalui penelitian dan pengabdian tersebut mampu menghasilkan temuan-temuan baru dan implementasinya, yang kemudian terejawantahkan sebagai sebuah solusi permasalahan.
"Sehingga, penelitian dosen bukan hanya sekadar penelitian, tetapi semakin bermanfaat bagi dunia riset dan masyarakat. Apalagi jika penelitian tersebut merupakan penelitian yang inovatif dan kompetitif, maka akan dipertimbangkan oleh dunia internasional," katanya.
Sebagai tindak lanjut, katanya LP3M akan segera melakukan koordinasi dengan tim peneliti dalam upaya untuk penjaminan mutu proses dan pencapaian luaran yang meliputi publikasi internasional, buku, paten, model, prototipe, dan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri.
Ketua Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp, M.Kes, di Magelang, Jumat, mengatakan 40 proposal yang lolos pendanaan terdiri dari 30 proposal penelitian dan 10 proposal pengabdian masyarakat.
"Jumlah proposal yang lolos ini meningkat sebesar 25 persen dari tahun lalu. Tahun 2019 ini ada 71 dosen Universitas Muhammadiyah Magelang yang terlibat dalam penelitian dan 31 dosen yang terlibat dalam pengabdian DRPM," katanya.
Heni menyebutkan dari 30 proposal penelitian tersebut meliputi 3 proposal penelitian dasar, 12 proposal penelitian dasar unggulan perguruan tinggi, 1 penelitian terapan, dan 14 proposal penelitian terapan unggulan perguruan tinggi.
Kemudian 10 proposal pengabdian masyarakat, terdiri atas 2 program pengembangan kewirausahaan (PPK), 3 program kemitraan masyarakat (PKM), 3 program pengembangan desa mitra (PPDM), 1 program pengembangan produk unggulan daerah (PPPUD), dan 1 program kemitraan wilayah (PKW).
Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang, Ir. Eko Muh Widodo, MT, memberikan apresiasi terhadap capaian prestasi dosen Universitas Muhammadiyah Magelang dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Ia berharap agar prestasi yang dihasilkan oleh para dosen melalui penelitian dan pengabdian tersebut mampu menghasilkan temuan-temuan baru dan implementasinya, yang kemudian terejawantahkan sebagai sebuah solusi permasalahan.
"Sehingga, penelitian dosen bukan hanya sekadar penelitian, tetapi semakin bermanfaat bagi dunia riset dan masyarakat. Apalagi jika penelitian tersebut merupakan penelitian yang inovatif dan kompetitif, maka akan dipertimbangkan oleh dunia internasional," katanya.
Sebagai tindak lanjut, katanya LP3M akan segera melakukan koordinasi dengan tim peneliti dalam upaya untuk penjaminan mutu proses dan pencapaian luaran yang meliputi publikasi internasional, buku, paten, model, prototipe, dan teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan industri.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB