"Sebenarnya hari ini saya bisa mendampingi Tommy karena sudah selesai bermain. Sekalian saya belajar," kata Hendra yang mengaku belajar menjadi pelatih dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Jumat malam.
Hendra Setiawan telah dua kali mendampingi Tommy dalam turnamen tingkat Super 1000 itu. Pendampingan pertama Hendra yaitu pada laga putaran kedua bersama Mohammad Ahsan. Hendra kembali mendampingi Tommy pada laga perempat final bersama asisten pelatih ganda campuran Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Nova Widianto.
"Kami saling membantu saja sebenarnya," kata Hendra tentang inisiatifnya bersama Ahsan ketika menawarkan diri sebagai pendamping Tommy ketika menghadapi pemain China Huang Yuxiang.
Sementara, Tommy mengatakan kehadiran Hendra/Ahsan sebagai pendampingnya di pinggir lapangan membawa pengaruh baik karena ada yang memberikan arahan.
"Biasanya saya merasa sendiri di lapangan. Sekarang ada yang memberikan arahan, ada yang menemani saya," kata Tommy tentang instruksi yang diberikan Hendra dan Ahsan.
Pada laga perempat final menghadapi pemain Hong Kong NG Ka Long Angus, Tommy mengucapkan terimakasih kepada Hendra dan Nova Widianto yang telah mendampinginya, termasuk kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti.
"Saya berterimakasih kepada PBSI yang menawarkan bantuan pendampingan di lapangan. Saya tahu saya terbiasa dengan kondisi sendiri. Tadi ci Susy Susanti yang menawarkan kepada saya apakah butuh pendampingan pelatih," kata pemain berusia 30 tahun itu.
Pasangan putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan telah memastikan tiket semifinal turnamen berhadia total satu juta dolar AS itu dengan mengalahkan ganda Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel dalam dua gim 21-12, 21-13.
Di sisi lain, Tommy Sugiarto dipaksa menyerah oleh NG Ka Long Angus dalam tiga gim 21-16, 14-21, 15-21 selama 69 menit permainan.
Baca juga: Fajar/Rian ikuti Hendra/Ahsan ke semifinal All England
Baca juga: Tommy Sugiarto senang didampingi Hendra/Ahsan di tepi lapangan