Koperasi Batur Jaya sumbang industri otomotif nasional
Jumat, 22 Maret 2019 18:48 WIB
Menperin saat memperlihatkan cylinder sleeve buatan Koperasi Batur Jaya (Foto: Aris Wasita)
Klaten (ANTARA) - Industri Kecil Menengah (IKM) Klaten yang tergabung dalam Koperasi Batur Jaya siap memberikan sumbangan/kontribusi bagi industri otomotif nasional PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
"Saya melihat komitmen dan keseriusan Koperasi Batur Jaya yang telah melakukan banyak perubahan untuk pengembangan usaha sehingga mampu memasuki rantai pasok industri otomotif," kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di sela Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan sejak awal Januari 2019, Koperasi Batur Jaya mampu memproduksi 200 buah cylinder sleeve dan mengirimkannya kepada PT TMMIN.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya PT TMMIN dalam memberikan asistensi kepada KBJ," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan tersebut menunjukkan dengan perencanaan yang baik diikuti dengan pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat selama kurang lebih dua tahun, IKM otomotif yang tergabung dalam KBJ mampu masuk ke area yang membutuhkan persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi, dan kontinuitas suplai.
Ia mengatakan saat ini Koperasi Batur Jaya sudah memiliki anggota sebanyak 150 IKM dengan tenaga kerja sebanyak 4.000pekerja.
"Yang paling penting konten Batur Jaya diambil Toyota. Sekarang konten lokal untuk industri nasional sudah mencapai 90 persen. Tahun depan diharapkan volume meningkat," katanya.
Apalagi, dikatakannya, Presiden Joko Widodo berkomitmen agar perusahaan nasional bisa menjadi supply chain industri otomotif.
"Dalam hal ini pabrik tidak bisa berdiri sendiri. Tentu ini menjadi pengembangan penting bagi IKM. Terima kasih bagi Toyota yang secara intensif paling 'open' (memelihara hubungan, red) terhadap Batur Jaya," katanya.
"Saya melihat komitmen dan keseriusan Koperasi Batur Jaya yang telah melakukan banyak perubahan untuk pengembangan usaha sehingga mampu memasuki rantai pasok industri otomotif," kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di sela Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan sejak awal Januari 2019, Koperasi Batur Jaya mampu memproduksi 200 buah cylinder sleeve dan mengirimkannya kepada PT TMMIN.
"Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya PT TMMIN dalam memberikan asistensi kepada KBJ," katanya.
Ia mengatakan keberhasilan tersebut menunjukkan dengan perencanaan yang baik diikuti dengan pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat selama kurang lebih dua tahun, IKM otomotif yang tergabung dalam KBJ mampu masuk ke area yang membutuhkan persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi, dan kontinuitas suplai.
Ia mengatakan saat ini Koperasi Batur Jaya sudah memiliki anggota sebanyak 150 IKM dengan tenaga kerja sebanyak 4.000pekerja.
"Yang paling penting konten Batur Jaya diambil Toyota. Sekarang konten lokal untuk industri nasional sudah mencapai 90 persen. Tahun depan diharapkan volume meningkat," katanya.
Apalagi, dikatakannya, Presiden Joko Widodo berkomitmen agar perusahaan nasional bisa menjadi supply chain industri otomotif.
"Dalam hal ini pabrik tidak bisa berdiri sendiri. Tentu ini menjadi pengembangan penting bagi IKM. Terima kasih bagi Toyota yang secara intensif paling 'open' (memelihara hubungan, red) terhadap Batur Jaya," katanya.
Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPCB Jateng janji pugar batur halaman satu dan dua Situs Liyangan Temanggung
20 November 2021 12:07 WIB, 2021
Dilaporkan hilang, keluarga harapkan Kades Batur terpilih pulang dengan selamat
27 November 2019 15:27 WIB, 2019
Kebakaran hutan Gunung Petarangan Banjarnegara meluas, petugas berupaya padamkan
22 October 2019 8:42 WIB, 2019