Magelang (ANTARA) - Sebanyak 200 siswa sekolah menengah pertama (SMP) Kota Magelang mengikuti lokakarya kompetisi roket air dalam rangkaian kegiatan Apresiasi Budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2019 diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang, Selasa.

Kepala Sub Bidang Pengembangan dan Penerapan Iptek Balitbang Kota Magelang Yetty Setianingsih di sela kegiatan di Pendopo Eks-Bakorwil II Jateng itu di Magelang, Selasa, mengatakan di antara para peserta tersebut berasal dari kalangan penyandang difabilitas.

Mereka adalah siswa Sekolah Luar Biasa negeri dan SMP Luar Biasa-B Yayasan Pendidikan dan Penyantunan Anak Luar Biasa "Putra Mandiri" Kota Magelang.

Pada kegiatan serupa tahun lalu, jumlah peserta 100 orang. Lokakarya itu rangkaian kompetisi robot air pada Juni 2019.

Pada tahun ini, pihaknya melibatkan tim dari Taman Pintar Yogyakarta dalam penyampaian materi lokakarya dan pendampingan kepada seluruh peserta yang tingkat SMP dan sederajat itu.

"Seluruh peserta sangat antusias mengikuti lokakarya, tidak terkecuali peserta difabel berprestasi dari SLB," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Kepala Bidang Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi Balitbang Kota Magelang Catur Subagyo mengatakan peserta dibagi dalam 22 kelompok yang masing-masing didampingi seorang pembimbing.

Terkait dengan keikutsertaan siswa difabel, katanya, hal itu sebagai komitmen Pemkot dalam mengapresiasi semua potensi generasi muda, termasuk dari kalangan tersebut.

Ia menjelaskan tentang manfaat kompetisi robot air untuk mengajak para siswa mengenal sains, khususnya teknologi antariksa, secara menarik melalui konsep belajar sambil bermain dan bersemangat.

Selain itu, katanya, menggali kreativitas siswa melalui tantangan berupa pembuatan desain roket secara menarik, namun tepat atau sesuai kaidah keilmuan.

Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti mengharapkan lokakarya dan kompetisi robot air memotivasi generasi muda menjadi terampil dan berprestasi terbaik dalam bidang sains.

Tahun ini, Balitbang membuka delapan kategori juara dalam ajang itu, yakni masing-masing tiga juara utama dan juara harapan, serta masing-masing satu juara roket dengan disain dan kreativitas terbaik.

Ia mengatakan pada tahun depan kompetisi roket air akan ditingkatkan menjadi tingkat nasional guna mendukung program Magelang Modern Cerdas Sejahtera dan Religius (Moncer Serius). (hms)