Tesla hanya butuh waktu sebentar untuk raih sukses besar di Eropa
Kamis, 28 Maret 2019 8:52 WIB
Tesla model 3 (ANTARA News/Tesla)
Jakarta (ANTARA) - Mobil listrik Tesla tidak butuh waktu terlalu lama untuk meraih sukses. Merek mobil asal AS ini meraih sukses besar di Eropa dengan angka penjualan sedan Model 3 yang mengejutkan sepanjang Februari 2019, dan mengantarkannya memimpin pasar sedan menengah premium di kawasan itu.
Selama sebulan penuh pertama di pasar, Tesla Model 3 menjadi sedan listrik terlaris di Eropa, mengalahkan pemain besar dan terkenal lainnya, bahkan mengalahkan Nissan Leaf baru yang dikenal laris juga.
Selain itu, Tesla Model 3 sekarang menduduki peringkat pertama dalam segmen kendaraan listrik (EV) di Eropa meskipun harganya lebih tinggi dibanding Nissan Leaf atau Renault Zoe, menurut perusahaan riset pasar JATO dalam laporan terbarunya, dikutip Rabu.
Bukan hanya itu, Tesla Model 3 juga meraih prestasi luar biasa pada Februari, dengan menduduki peringkat satu di antara sedan menengah premium Eropa, menggeser merek kelas atas Jerman.
Di tengah permintaan sedan yang tumbuh 7 persen menjadi 11.800 unit pada Februari 2019, Tesla mampu menjual 3.630 unit, mengalahkan Mercedes-Benz C-Class, Audi A4, dan BMW 3-Series.
Keberhasilan jangka panjang Tesla dalam beberapa bulan mendatang, menurut JATO, akan tergantung pada seberapa cepat saingannya di Eropa bereaksi dan membawa mobil listrik menengah mereka ke pasar.
Sedan listrik Polestar 2 sudah diperkenalkan di pameran otomotif Jenewa beberapa waktu lalu, tapi model itu diperkirakan belum akan tersedia hingga 2020. Dengan kondisi itu maka Tesla Model 3 akan bersaing dengan SUV listrik Jaguar I-Pace, Audi E-Tron, dan Mercedes EQC mendatang.
Baca juga: Penjualan Mercedes-Benz turun karena perubahan model CLA dan GLE
Baca juga: Elon Musk pastikan harga mobil Tesla naik 3 persen
Selama sebulan penuh pertama di pasar, Tesla Model 3 menjadi sedan listrik terlaris di Eropa, mengalahkan pemain besar dan terkenal lainnya, bahkan mengalahkan Nissan Leaf baru yang dikenal laris juga.
Selain itu, Tesla Model 3 sekarang menduduki peringkat pertama dalam segmen kendaraan listrik (EV) di Eropa meskipun harganya lebih tinggi dibanding Nissan Leaf atau Renault Zoe, menurut perusahaan riset pasar JATO dalam laporan terbarunya, dikutip Rabu.
Bukan hanya itu, Tesla Model 3 juga meraih prestasi luar biasa pada Februari, dengan menduduki peringkat satu di antara sedan menengah premium Eropa, menggeser merek kelas atas Jerman.
Di tengah permintaan sedan yang tumbuh 7 persen menjadi 11.800 unit pada Februari 2019, Tesla mampu menjual 3.630 unit, mengalahkan Mercedes-Benz C-Class, Audi A4, dan BMW 3-Series.
Keberhasilan jangka panjang Tesla dalam beberapa bulan mendatang, menurut JATO, akan tergantung pada seberapa cepat saingannya di Eropa bereaksi dan membawa mobil listrik menengah mereka ke pasar.
Sedan listrik Polestar 2 sudah diperkenalkan di pameran otomotif Jenewa beberapa waktu lalu, tapi model itu diperkirakan belum akan tersedia hingga 2020. Dengan kondisi itu maka Tesla Model 3 akan bersaing dengan SUV listrik Jaguar I-Pace, Audi E-Tron, dan Mercedes EQC mendatang.
Baca juga: Penjualan Mercedes-Benz turun karena perubahan model CLA dan GLE
Baca juga: Elon Musk pastikan harga mobil Tesla naik 3 persen
Pewarta : Suryanto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN bersama Kementan luncurkan model Pertanian terpadu kembangkan bahan Co-Firing Biomassa
27 September 2024 15:03 WIB
Desainer Denny Wirawan tampilkan batik Kudus lewat Sandyakata Smara
07 September 2023 9:15 WIB, 2023