Jakarta (ANTARA) - Apple tidak jadi membuat pengisi daya nirkabel AirPower menyusul kesulitan produksi perangkat itu untuk memenuhi standard tinggi perusahaan tersebut.

"Setelah berusaha keras, kami menyimpulkan AirPower tidak akan memenuhi standard tinggi kami dan kami sudah membatalkan proyek tersebut," kata Wakil Direktur Perangkat Keras Apple, Dan Riccio melalui keterangan resmi, dikutip dari The Verge, Minggu.

Meski pun membatalkan proyek tersebut, Apple masih menaruh harapan pada produk-produk nirkabel dan berjanji akan membuat sesuatu.

"Kami meminta maaf pada pelanggan yang sudah menunggu produk itu diluncurkan. Kami terus meyakini bahwa perangkat nirkabel adalah masa depan dan kami berkomi untuk mendorong pengalaman memakai perangkat nirkabel," kata Riccio.

Pengisi daya nirkabel AirPower pertama kali diperkenalkan pada peluncuran iPhone X pada September 2017. Saat itu, Apple mengatakan akan mengapalkan AirPower pada 2018.

Baca juga: Apple rilis iPad tergres, janjikan performa berlipat

Tapi, Apple tidak pernah mengirimkan AirPower sepanjang 2018 hingga akhirnya membatalkan produk tersebut.

Isu yang berkembang menyatakan mereka mengalami masalah teknis dan perangkat yang terlalu panas saat tahap pengembangan produk.

Sebelumnya, The Wall Street Journal pada awal Maret melaporkan Apple sudah mengizinkan AirPower untuk diproduksi secara massal.

Apple menawarkan fitur-fitur menarik untuk AirPower, yang paling terkenal adalah mengisi daya tiga perangkat sekaligus yaitu Apple Watch, AirPod dan iPhone.

Apple juga membuat perangkat lunak agar iPhone menampilkan pengisian daya yang sedang berlangsung untuk ketiga perangkat tersebut.

Selain itu, AirPower juga memiliki teknologi yang mengizinkan perangkat yang diisi daya bisa ditempelkan di mana pun dalam perangkat tersebut agar terisi ulang.

Baca juga: Apple kenalkan layanan game Apple Arcade