CEO Facebook minta pemerintah perbarui regulasi Internet
Senin, 1 April 2019 10:00 WIB
CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat menghadiri sidang Kongres Amerika Serikat terkait kebocoran data 87 juta pengguna Facebook. (REUTERS/Aaron P. Bernstein)
Jakarta (ANTARA) - CEO Facebook Mark Zuckerberg meminta regulator "lebih berperan aktif" dalam membuat peraturan Internet untuk memperbaiki ekosistem dunia maya.
"Dengan memperbarui aturan untuk Internet, kita dapat menyimpan apa yang terbaik tentang Internet - kebebasan bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri mereka dan bagi wirausahawan untuk membangun hal-hal baru - sekaligus menjaga masyarakat dari ancaman yang lebih luas," tulis Zuckerberg untuk The Washington Post, dikutip dari Reuters, Minggu.
Zuckerberg menulis di koran tersebut tentang pendekatan standar untuk menghapus konten akan membantu perusahaan Internet tetap terpercaya.
Komentarnya tersebut ditulis menyusul laporan Washington Post yang mengatakan pemerintah AS dan Facebook sedang menegosiasikan penyelesaian denda senilai jutaan dolar terkait persoalan privasi yang dihadapi perusahaan itu.
Dia juga meminta undang-undang terbaru yang melindungi pemilihan umum, termasuk aturan baru untuk iklan kampanye politik yang "menggambarkan realitas ancaman" yang dihadapi perusahaan media sosial.
Facebook beberapa bulan terakhir ini dikritik karena dianggap gagal mengatur konten mereka dan melindungi data pribadi pengguna yang ada di platform tersebut.
Intelijen AS menyatakan Rusia membantu menyebarkan konten disinformasi di Facebook pada kampanye Pilpres AS 2016 lalu.
Baca juga: Zuckerberg rombak Facebook besar-besaran demi keamanan data
Baca juga: Mark Zuckerberg mau bikin acara debat teknologi
Baca juga: Facebook perketat layanan video streaming
"Dengan memperbarui aturan untuk Internet, kita dapat menyimpan apa yang terbaik tentang Internet - kebebasan bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri mereka dan bagi wirausahawan untuk membangun hal-hal baru - sekaligus menjaga masyarakat dari ancaman yang lebih luas," tulis Zuckerberg untuk The Washington Post, dikutip dari Reuters, Minggu.
Zuckerberg menulis di koran tersebut tentang pendekatan standar untuk menghapus konten akan membantu perusahaan Internet tetap terpercaya.
Komentarnya tersebut ditulis menyusul laporan Washington Post yang mengatakan pemerintah AS dan Facebook sedang menegosiasikan penyelesaian denda senilai jutaan dolar terkait persoalan privasi yang dihadapi perusahaan itu.
Dia juga meminta undang-undang terbaru yang melindungi pemilihan umum, termasuk aturan baru untuk iklan kampanye politik yang "menggambarkan realitas ancaman" yang dihadapi perusahaan media sosial.
Facebook beberapa bulan terakhir ini dikritik karena dianggap gagal mengatur konten mereka dan melindungi data pribadi pengguna yang ada di platform tersebut.
Intelijen AS menyatakan Rusia membantu menyebarkan konten disinformasi di Facebook pada kampanye Pilpres AS 2016 lalu.
Baca juga: Zuckerberg rombak Facebook besar-besaran demi keamanan data
Baca juga: Mark Zuckerberg mau bikin acara debat teknologi
Baca juga: Facebook perketat layanan video streaming
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pakar : Google, Facebook, dan Twitter terancam diblokir tunjukkan ketegasan pemerintah
18 July 2022 13:16 WIB, 2022
Pakar sebut human error penyebab Facebook, WhatsApp, dan Instagram down
05 October 2021 18:33 WIB, 2021