Ini dia cara tangkal hoaks ala Pegiat Medsos Independen
Senin, 8 April 2019 15:37 WIB
Abang Kepulauan Seribu 2019, Rizki Hiro berfoto dengan alat peraga media sosial untuk mendukung kegiatan Deklarasi "Lawan Hoax Tolak Golput Jangan Takut Memilih" (Antara news/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) menggelar deklarasi melawan penyebaran hoaks menjelang Pemilihan Umum 2019, serta mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya alias tidak golput.
Deklarasi itu dilakukan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu,
dengan membubuhi tanda tangan di spanduk raksasa, oleh masyarakat yang juga bagian dari warganet aktif bermedia sosial.
Ketua FPMSI Hafyz Marsha menyampaikan tiga cara untuk melawan hoaks terkait Pemilu 2019 ini, yaitu:
1. Cerna
Hafyz Marsha meminta para warganet untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang diterima dari media sosial, tapi mencernanya kemudian memastikan kebenaran informasi itu.
"Ketika dapat informasi lewat aplikasi perpesanan, sebaiknya jangan langsung disebarkan. Kita cari dulu kebenarannya," kata Hafyz.
Ia meminta warganet untuk mencari kebenaran melalui mesin pencarian seperti Google apakah informasi itu tersebut berasal dari sumber terpercaya, yang dibuktikan dengan pemberitaan di media-media terpercaya.
Baca juga: Jelang Pemilu, WhatsApp buka kanal lapor hoaks
2. Bertanya
Setelah mendapatkan pesan berantai, cobalah untuk bertanya dengan orang sekitar mengenai kebenaran informasi itu.
Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan bergabung dalam forum diskusi Anti-Hoaks yang banyak tersedia di media sosial Facebook. Melalui forum itu, Anda bisa bertanya dan berkontribusi kepada pengguna lain untuk mencari kebenaran sebuah informasi.
Baca juga: Kemenkominfo catat temuan hoaks meningkat jelang Pilpres
3. Jangan sebar
Jangan menyebar berita atau informasi yang belum teruji kebenarannya. Jika sudah mengetahui adanya pesan bermuatan hoaks, Anda harus berani mengatakan bahwa berita itu bohong kepada orang-orang sekeliling.
FPMSI juga mengajak masyarakat, terutama kaum muda, agar membantu orang tua dalam mengenal dan menyaring berita sehingga tidak terhasut hoaks.
Selain melawan hoaks, FPMSI juga mengajak pendukung gerakan ini agar menggunakan hak pilihnya.
"Sayang sekali, teman-teman yang sudah punya hak pilih tapi golput. Suara kita berarti untuk kemajuan Indonesia ke depannya," kata Hafyz.
Baca juga: Pegiat Medsos Independen ajak masyarakat tolak Golput, lawan hoaks
Deklarasi itu dilakukan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu,
dengan membubuhi tanda tangan di spanduk raksasa, oleh masyarakat yang juga bagian dari warganet aktif bermedia sosial.
Ketua FPMSI Hafyz Marsha menyampaikan tiga cara untuk melawan hoaks terkait Pemilu 2019 ini, yaitu:
1. Cerna
Hafyz Marsha meminta para warganet untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang diterima dari media sosial, tapi mencernanya kemudian memastikan kebenaran informasi itu.
"Ketika dapat informasi lewat aplikasi perpesanan, sebaiknya jangan langsung disebarkan. Kita cari dulu kebenarannya," kata Hafyz.
Ia meminta warganet untuk mencari kebenaran melalui mesin pencarian seperti Google apakah informasi itu tersebut berasal dari sumber terpercaya, yang dibuktikan dengan pemberitaan di media-media terpercaya.
Baca juga: Jelang Pemilu, WhatsApp buka kanal lapor hoaks
2. Bertanya
Setelah mendapatkan pesan berantai, cobalah untuk bertanya dengan orang sekitar mengenai kebenaran informasi itu.
Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan bergabung dalam forum diskusi Anti-Hoaks yang banyak tersedia di media sosial Facebook. Melalui forum itu, Anda bisa bertanya dan berkontribusi kepada pengguna lain untuk mencari kebenaran sebuah informasi.
Baca juga: Kemenkominfo catat temuan hoaks meningkat jelang Pilpres
3. Jangan sebar
Jangan menyebar berita atau informasi yang belum teruji kebenarannya. Jika sudah mengetahui adanya pesan bermuatan hoaks, Anda harus berani mengatakan bahwa berita itu bohong kepada orang-orang sekeliling.
FPMSI juga mengajak masyarakat, terutama kaum muda, agar membantu orang tua dalam mengenal dan menyaring berita sehingga tidak terhasut hoaks.
Selain melawan hoaks, FPMSI juga mengajak pendukung gerakan ini agar menggunakan hak pilihnya.
"Sayang sekali, teman-teman yang sudah punya hak pilih tapi golput. Suara kita berarti untuk kemajuan Indonesia ke depannya," kata Hafyz.
Baca juga: Pegiat Medsos Independen ajak masyarakat tolak Golput, lawan hoaks
Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pekan kunjungan perpustakaan Kota Magelang berhasil tarik minat pegiat literasi
14 September 2024 15:26 WIB
Pegiat mangrove binaan Kilang Cilacap raih dua penghargaan penyuluh kehutanan
25 August 2023 17:58 WIB, 2023
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB